London -
Ada tapi telanjur dianggap tidak ada. Sudahpun diingatkan bahwa beliau ada, yang bersangkutan tetap "tidak ingat". Begitulah Mauricio Pochettino pada Vincent Janssen.
Pochetttino benar-benar melupakan pemainnya yang satu itu dikala sedang menjelaskan situasi terakhir timnya, Tottenham Hotspur, yang dipastikan kehilangan Harry Kane Maret mendatang karena cedera.
Selain Kane, Lucas Moura juga belum fit, sedangkan Son Heung-Min sedang izin memperkuat negaranya di Piala Asia 2019. Hanya si penyerang veteran asal Spanyol, Fernando Llorente, yang tersedia di lini depan.
Dalam sesi jumpa pers, ada pewarta yang bertanya, "Apakah Vincent Janssen punya kans untuk masuk lagi ke tim Anda?"
"Tidak. Dia tidak ada dalam rencanaku," jawab Pochettino dengan pendek dan datar.
Kejam sekali, kata netizen di media sosial.
Siapa Vincent Janssen mungkin memang banyak tidak tahu, walaupun beliau ialah pemain tersubur Liga Belanda di demam isu 2015/2016. Dari situ Janssen tampaknya berbakat, alasannya beliau menjadi top skorer dalam debutnya di Eredivisie (bersama AZ Alkmaar), sesudah memulai dua demam isu professional pertamanya di Almere City di divisi dua. Di usia kurang dari 22 tahun kala itu, ia menjadi top skorer termuda ketiga yang bisa mencetak minimal 25 gol dalam satu demam isu Eredivisie, semenjak Ronaldo (Brasil) di demam isu 1994/1995.
Fakta-fakta itu menciptakan Tottenham dengan pede memboyongnya ke London dengan ongkos 20 juta euro pada demam isu panas 2016. Janssen pun menjadi pemain termahal yang pernah dijual AZ Alkmaar.
Tapi hanya hingga di situ. Di demam isu pertamanya di Premier League Janssen hanya dua kali menjadi starter, dan 20 lainnya sebagai pemain pengganti. Hanya dua gol ia ukir. Mandulnya Janssen disebut-sebut alasannya tidak memenuhi ekspektasi Pochettino di sesi-sesi latihan.
Sang manajer bukannya tidak berharap. Di demam isu kemudian ia mendapatkan pinangan klub Turki, Fenerbahce, untuk meminjam Janssen selama satu musim. Hasilnya? Ia mendulang lima gol dari total 18 pertandingan, plus cedera beberapa bulan.
Di demam isu panas kemudian Janssen pulang ke London utara, sempat cedera (lagi), dan tetap saja tidak membangkitkan selera Pochettino. Kabarnya ia sedang menawar-nawarkan dirinya kepada Galatasaray, dengan melampirkan sendiri catatan medisnya.
Duh, hingga segitunya ya.
(a2s/cas)
Post a Comment