0 Comment
Mourinho: Aku Jatuh Cinta pada Salah, Tak Mungkin MenjualnyaMohamed Salah ketika masih berseragam Chelsea (Richard Heathcote/Getty Images)

London - Jose Mourinho membantah kepergian Mohamed Salah dari Chelsea yakni keinginannya. Dia justru jatuh cinta pada Salah, yang mendorongnya membeli dari Basel.

Di tahun 2014 Mohamed Salah dibeli Chelea dari Basel. The Blues ketika itu dilatih oleh Jose Mourinho.

Datang ke Stamford Bridge, Salah gagal menunjukkan potensi terbaiknya sehabis hanya tampil 19 kali dengan capaian dua gol dan empat assists. Pemain asal Mesir itu kalah bersaing dengan Oscar, Willian, Andre Schurrle, dan Eden Hazard.

Minimnya menit bermain menciptakan Chelsea melepasnya ke Fiorentina dengan status pinjam. Salah lalu membela AS Roma dan 'pulang' ke Liga Inggris ketika Liverpool membelinya di awal ekspresi dominan 2017/2018.

Tak banyak yang menyangka Salah akan sangat mengilap bersama The Reds dengan menciptakan 44 gol di semua kompetisi pada ekspresi dominan debut. Musim ini performa Salah juga masih mentereng. Ia sudah mencatat 14 gol di Liga Inggris dan memimpin klasemen top skorer bersama Pierre-Emerick Aubameyang dan Harry Kane.



Sejak Salah bersinar, nama Mourinho berulang kali dibawa-bawa. Sang manajer dinilai tak bisa memaksimalkannya dan lalu tetapkan melegonya.

"Pertama mari membicarakan Salah. Karena banyak pembicaraan yang tidak benar wacana ini. Banyak orang menganggap aku sebagai instruktur yang menjual Salah. Saya yakni instruktur yang membelinya. Makara itu anggapan yang salah," kata Mourinho kepada BeIN Sports.

"Saya menghadapi Basel di Liga Champions. Salah masih bocah kala di Basel, ketika aku bermain melawan tim tertentu, aku melaksanakan analisa yang usang pada tim dan pemain-pemain. Dan aku pribadi jatuh cinta dengan bocah ini (Salah). Saya membelinya. Memaksa klub untuk membelinya dan ketika itu kami memang sudah punya banyak penyerang fantastis. Hazard, Willian, banyak bakat top. Tapi aku tetap meminta membelinya. Saat itu beliau masih menjadi winger ketimbang striker. Dia yakni bocah yang tersesat di London," lanjut Mourinho.

Salah tiba ke London ketika beliau belum genap 22 tahun. Masih belia, Salah ketika itu punya impian besar sanggup kesempatan bermain reguler. Maka beliau dipinjamkan ke Fiorentina. Serie A dinilai Mourinho jadi daerah yang sempurna untuk mengasah kemampuan Salah.



"Dia bocah yang tersesat di dunia yang baru. Kami ingin menjadikannya lebih baik dan baik lagi. Tapi beliau ingin sanggup kesempatan bermain dan tak mau menunggu. Makara kami tetapkan meminjamkannya di daerah yang kulturnya sudah sangat aku tahu, Italia. Sepakbola taktikal dan fisikal. Tempat manis buat bermain. Fiorentina juga menjadi tim yang baik alasannya yakni tak ada tekanan untuk mendapat titel."

"Kami kesudahannya tetapkan beliau pindah. Ketika klub tetapkan menjualnya, itu bukan saya. Saya hanya membelinya, tidak mengambil tugas menjualnya," papar Mourinho.

Post a Comment

 
Top