0 Comment
Piala AFF Kian Dekat, Timnas U-22 Harus Selektif Pilih Makananpemain Timans diminta disiplin pililh-pilih makanan. (Rifkianto Nugroho/detikSport)

Jakarta - Piala AFF U-22 tinggal menyisakan waktu satu bulan. Barisan instruktur dan dokter Timnas Indonesia memperketat pengawasan nutrisi pemain.

Timnas U-22 memasuki pekan kedua pembinaan camp menuju Piala AFF yang berlangsung 17 Februari. Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Myanmar.

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, menggeber pemain dengan teknik dan seni administrasi semenjak hari pertama pelatnas dimulai pada 7 Januari.


Nah, untuk urusan kondisi fisik menjadi tanggung jawab dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi. Dia bilang asupan nutrisi pemain tak boleh sembarangan.

"Banyak sekali. Sebab, mereka disiplin, mulai dari makan, hingga istirahat, kini sudah jauh berubah," kata Syarif kepada detikSport, di Stadion Madya, Senayan, Kamis (17/1/2019).

Dokter yang erat disapa Papi itu menjelaskan hal-hal wajib yang dilakukan Witan Sulaeman dkk dari mulai berdiri pukul 06.00 WIB hingga tidur pukul 22.00 WIB.

"Pertama makan harus nasi merah, roti pun harus gandum, dan jauhi masakan yang manis-manis. Boleh manis tapi dari buah. Seperti minyak-minyak, pedas-pedas itu kami jaga betul (agar tidak dimakan)," beliau menjelaskan.

"Sebab, sumber energi atlet kan dari makanan, istirahat, latihan yang baik, maka penampilan akan bagus. Ya jelang pertandingan (Piala AFF) mulai ketat lah," bebernya.

Syarif tak khawatir jikalau ada pemainnya yang tak patuh aturan. Menurutnya, akan gampang melihat pemain yang tertangkap tangan tak disiplin utamanya ketika latihan.

"Nanti kelihatan kok bila mereka tak tidur (disiplin) ketika latihan niscaya tidak fit. Karena makan pun kami kontrol. Misal kenapa tak makan, 'ndak nafsu makan, nanti dilihat apa yang kau mau?"

Syarif menyampaikan biasanya ada hukuman berupa denda yang diterapkan jikalau ada yang melanggar aturan. Tapi beliau menilai para pemain sudah semakin dewasa.

"Sekarang ini sudah mulai anggun alasannya yaitu kami beri sesi mereka ihwal sport nutrition, sport preventif injury, ada juga sesi massage sport. Maksudnya apa gunanya massage sehingga mereka sadar untuk tiba massage sendiri. Makara tak perlu disuruh-suruh," katanya.

"Iya ada classroom kami harapkan beliau dapat bawa itu ke klubnya," ujar dia.



Post a Comment

 
Top