Bersepeda memang menyehatkan, tapi jika polusi apa tidak ancaman ya? (Foto: Agung Pambudhy)Jakarta - Situs pemantau kualitas udara Air Visual melihat DKI Jakarta selama beberapa hari belakangan ini jadi salah satu kota dengan polusi udara terburuk di seluruh dunia. Skor Air Quality Index (AQI) Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi contohnya ada di angka 172, peringkat kedua terburuk sehabis Beijing.
Nilai AQI sendiri diberikan menurut penghitungan jumlah enam polutan utama di udara yaitu particulate matter (PM) 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah. Semakin tinggi nilai AQI maka semakin jelek kualitas udaranya.
Bagi yang terbiasa bike to work, kondisi ini tentu jadi tantangan tersendiri. peneliti perubahan iklim dan kesehatan lingkungan Dr Budi Haryanto, SKM, MSPH, MSC dari Universitas Indonesia menyarankan biar menghindari tempat-tempat dengan polusi tinggi. Alasannya biar terhindar dari kemungkinan menghirup banyak polusi.
Orang normal biasanya (tarik napas -red) semenit cuma 20 kali, nah yang naik sepeda dapat 40 kali kan ngos-ngosan. Berarti makin banyak abu yang kau hirup, semakin banyak pencemaran udara yang masuk ke tubuh. Lebih kondusif cari jalan tikusDr Budi Haryanto, SKM, MSPH, MSC - Peneliti kesehatan lingkungan |
"Orang normal biasanya (tarik napas -red) semenit cuma 20 kali, nah yang naik sepeda dapat 40 kali kan ngos-ngosan. Berarti makin banyak abu yang kau hirup, semakin banyak pencemaran udara yang masuk ke tubuh. Lebih kondusif cari jalan tikus," kata Budi dikala dihubungi detikHealth.
"Dari exercisenya sih sepedaan anggun alasannya yaitu dapat meningkatkan metabolisme badan maka daya tahan badan meningkat jadi nggak simpel flu batuk-batuk," pungkasnya.
Simak Video "Cara Natasha Rizky Lindungi Keluarga dari Polusi"
[Gambas:Video 20detik]
Post a Comment