Rembang - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengusulkan semoga warga di Jawa Tengah utamanya yang berada di tempat yang belum menyandang status ODF (Open Defecation atau buang air besar sembarangan), semoga mengadakan arisan jamban.
Hal tersebut disampaikan Taj Yasin dalam kegiatan pelantikan gerakan dukungan jamban keluarga di Desa Karangmangu Kecamatan Sarang, Rembang, Rabu (24/7/19) sore. Menurutnya, hal tersebut dalam turut membantu menekan angka Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Ia menjelaskan, secara teknis arisan jamban sama dengan arisan pada umumnya. Hanya saja, bila pada umumnya arisan dalam bentuk uang, namun kali ini bagi pemenang arisan akan mendapat fasilitasi pembuatan jamban.
Ia menyebut, arisan jamban sempat dilakukan di satu Desa di Kabupaten Wonosobo. Dan kesudahannya memuaskan, sehingga desa tersebut sekarang menjadi projek percontohan bagi desa lainnya yang hendak menerapkan kegiatan arisan jamban.
"Di Wonosobo sudah digerakkan di satu desa dan dalam satu tahun selesai. Itu jadi percontohan," terangnya.
Ia tak memungkiri, sikap hidup sehat miliki jamban sendiri belum benar-benar sanggup diterapkan terhadapsl sebagian masyarakat Jawa Tengah. Meskipun tugas dari pemerintah setempat yang disebutnya telah maksimal.
"Jawa Tengah itu bahwasanya sudah clear soal ODF. Tapi sejauh ini kami hanya sebatas akses. Masih perlu kita tingkatkan. Kalau aksesnya sudah ada, tapi kebiasaan masyarakat belum mengikuti kesadaran membuang kotoran pada tempatnya, ya sama saja," tambahnya.
Simak Video "Cerita Mereka yang Pernah 'Menderita' Menahan BAB"
[Gambas:Video 20detik]
Post a Comment