0 Comment
Ilustrasi HIV. Foto: iStock Ilustrasi HIV. Foto: iStock

Jakarta - Anak dengan HIV (ADHIV) dapat tumbuh dan berkembang secara optimal asalkan di beri perawatan dengan tepat. Dengan menjalani terapi pengobatan rutin, bukan mustahil ADHIV dapat sehat dan beraktivitas ibarat anak lainnya.

Pemerintah sudah cukup membantu dengan pengadaan dari obat antiretroviral (ARV) yang dapat diakses secara gratis di rumah sakit dan puskesmas. Terapi ARV sendiri bertujuan untuk memperlambat perkembangan virus HIV.

Pengurus Yayasan Tegak Tegar, Riama mengatakan, pemerintah sudah menjamin persediaan ARV. Namun, ARV untuk anak jumlah dan variasinya masih sedikit.

"Anak kecil tapi harus minum tablet. Tablet ARV ini kan enggak boleh dihancurkan, jadi mau gamau harus dibelah. Padahal ukurannya tidak mengecewakan dan susah ditelan," katanya di Taman Budaya Sentul, Bogor, Minggu (28/7/2019).


Hal ini juga berlaku dikala ada bayi yang gres lahir dan terinfeksi. Pemberian obat mau tidak mau harus dilakukan melalui selang masakan ke lambung. Karenanya ia berharap biar obat diadaptasi untuk anak-anak, ibarat dibentuk dalam bentuk sirup.

Riama juga menambahkan, selain ARV anak dengan HIV juga memerlukan derma lainnya dari pemerintah ibarat asupan nutrisi. Sayangnya nutrisi yang merupakan salah satu komponen penting untuk ADHIV belum menjadi perhatian khusus.





Simak Video "Virus HIV Bisa Dihambat Sama Obat ARV"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top