Jakarta - Penggunaan air purifier ternyata belum cukup efektif untuk mengurangi polusi udara. Beragam tumbuhan hias dianggap bisa menjadi solusi alternatifnya, salah satunya yakni pengecap mertua.
Lidah mertua atau sansevieria merupakan tumbuhan hijau bercorak dengan ujungnya yang runcing yang bisa ditaruh di dalam atau luar ruangan. Tanaman yang bisa hidup dalam kondisi sedikir air dan cahaya matahari ini dipercaya punya kemampuan menyerap racun menyerupai karbondioksida dan benzena.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan berencana membagikan tumbuhan ini untuk mengurangi dampak polusi. Ahli paru dari Omni Hospital Pulomas dr Frans Abednego, SpP meyakini, tumbuhan pengecap mertua tidak terlalu efektif menangkal polusi udara Jakarta.
"Kalau daunnya hijau punya klorofil dan stoma, itu gres bisa ada pertukaran (udara-red). Setahu aku pohon pengecap mertua itu 'less chlorophyl', tidak ditujukan untuk pertukaran O2 dan CO2. Itu kan perdu, yang perlu yakni tumbuhan tinggi yang agak menjulang dengan rimbunnya dedaunan," terperinci dr Frans pada Senin (29/07).
Pembuatan hutan dalam kota atau 'City Forest' di beberapa daerah menurutnya bisa jadi solusi yang lebih baik, menyerupai yang sudah diterapkan Singapura. Pohon-pohon bisa ditanam di lahan kosong atau yang tak terpakai lagi.
"Kalau tak ada komitmen, kita gini-gini aja. Sebab kendaraan bermotor makin banyak, pohon makin sedikit," imbuh dr Frans.
Simak Video "Cara Natasha Rizky Lindungi Keluarga dari Polusi"
[Gambas:Video 20detik]
lidah mertuatanaman pengecap mertuapolusi di jakartakualitas udara jakartapolusi udara jakartaairvisualpolusi jakartakesehatan paru-parupolusi udara
Post a Comment