0 Comment
Foto: shutterstock Foto: shutterstock

Jakarta - Salah satu tips untuk sukses menjalankan contoh hidup sehat ialah dengan membatasi asupan gula harian. Dilansir dari jurnal Food Nutrition Research, asupan gula berlebih sanggup mengganggu kesehatan, menyerupai menumpuknya lemak tubuh, memicu problem kegemukan, mengantarkan seseorang terkena diabetes dan penyakit kencing manis.

Bahkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 30 tahun 2013 menyarankan pembatasan konsumsi gula sebanyak maksimal 50 gram per hari atau setara dengan 4 sendok makan.



Periksa Label Makanan dan Minuman

Waspadai masakan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Meskipun telah menghindari masakan dan minuman manis, menyerupai permen, cokelat, dan minuman soda, ada banyak masakan dan minuman lain yang bekerjsama menyimpan kandungan gula yang tinggi.

Maka bacalah label yang ada pada masakan dan minuman kemasan. Selain melihat informasi nilai gizi yang terkandung pada masakan dan minuman tersebut, periksa juga komposisi atau materi baku untuk mengetahui keberadaan gula pada produk.

Mengenal Gula 'Samaran'

Secara umum, gula yang terdapat pada masakan dan minuman sanggup terbagi menjadi gula alami dan gula tambahan. Gula alami ialah gula yang secara umum terdapat pada masakan atau minuman, contohnya fruktosa atau gula buah dan laktosa atau gula susu.


Sementara dikutip dari American Heart Association, gula tambahan ialah gula yang ditambahkan secara sengaja pada ketika proses pembuatan atau ketika mempersiapkan masakan dan minuman tersebut. Gula tambahan ini sanggup berfungsi untuk menunjukkan rasa ataupun fungsi teknis lainnya, tapi jumlah yang ditambahkan sering kali tidak sedikit.

Dikarenakan ditambahkan pada ketika proses pembuatan, penambahan gula tambahan akan terlihat pada komposisi materi yang digunakan. Namun, tahukah bahwa gula mempunyai banyak nama lain sehingga terkadang sulit dikenali?

Berikut kata-kata yang merupakan petunjuk penting dalam mencari keberadaan gula pada masakan dan minuman yang dilansir dari jurnal John Hopkins Medicine.

a. Kata 'sirup', misalnya: sirup tebu
b. Kata yang berakhiran 'ose' atau 'osa' misalnya: sucrose atau sukrosa, dextrose atau dekstrosa, serta glucose atau glukosa
c. Kata 'gula' misalnya: gula pasir, gula halus, atau gula tebu

Berdasarkan data USDA ChooseMyPlate, nama-nama lain dari gula yang perlu diperhatikan pada komposisi masakan dan minuman kemasan antara lain dekstrosa, gula coklat, dekstrosa, fruktosa, sirup fruktosa (high fructose corn syrup), sirup maltose, sirup maple, molasses, nectar, sukrosa, gula, gula granulasi, gula malt, gula invert, atau sirup tebu.

Demi membatasi konsumsi gula, gunakan alternatif pengganti gula yang lebih sehat, menyerupai produk perhiasan rendah kalori yang mengandung kalori yang jauh lebih rendah dibanding gula pasir dengan tingkat kemanisan yang sama.

Simak Video "Waspada! Ini Bahaya Konsumsi Makanan Manis Bagi Anak"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top