0 Comment
Kecenderungan untuk menduakan ternyata berafiliasi dengan hormon (Foto: iStock) Kecenderungan untuk menduakan ternyata berafiliasi dengan hormon (Foto: iStock)

Jakarta - Sebuah studi menunjukkan laki-laki dengan hormon testosteron yang tinggi cenderung gemar berselingkuh dari pasangannya. Peneliti juga melihat adanya peningkatan tingkat perselingkuhan di antara laki-laki dengan kadar hormon yang tinggi.

Sedangkan laki-laki dengan tingkat hormon yang rendah cenderung tidak mempunyai hubungan intim. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Zurich Univeristy, Swiss, ini mendukung penelitian sebelumnya perihal hormon dan kemampuan laki-laki untuk tetap setia pada pasangannya.

Peneliti menganalisa 224 laki-laki paruh baya yang sehat dan telah menjalin hubungan yang stabil selama lebih dari 20 tahun. Setelah itu mereka menanyai mereka perihal frekuensi sikap tidak setia dan mengambil air liur laki-laki tersebut untuk mengukur kadar testosteron.

Lebih dari sepertiga laki-laki mengaku menduakan pada pasangan mereka setidaknya satu kali dan sebagian besar mempunyai tingkat testosteron yang lebih tinggi dari rata-rata. Para peneliti menyampaikan mereka menemukan hubungan 'kuat' antara hormon dan perselingkuhan pria.



Ini juga sanggup menjelaskan mengapa laki-laki jauh lebih cenderung untuk menipu daripada wanita, tulis tim itu dalam jurnal Biological Psychiatry. Dalam sebuah laporan perihal temuan, mereka mengatakan, "Tingkat testosteron yang lebih tinggi terkait dengan sikap kawin, hasrat seksual dan perselingkuhan," tulis peneliti dikutip dari Daily Mail.

"Pria rata-rata mempunyai testosteron enam kali lebih banyak daripada perempuan dan menunjukkan tingkat sikap tidak setia yang jauh lebih tinggi. Mereka cenderung mencari pertemuan seksual yang lebih sering sebab mereka melihat adanya manfaat dari mempunyai banyak pasangan seksual," tambahnya.

Tetapi penelitian juga menunjukkan bahwa laki-laki dengan kadar testosteron tinggi dianggap lebih menarik oleh perempuan dalam hal pasangan jangka pendek.

"Tingkat testosteron yang lebih tinggi yaitu faktor risiko potensial untuk sikap tidak setia. Ini sangat penting mengingat suplementasi testosteron pada laki-laki telah mendapatkan perhatian besar untuk mengobati disfungsi seksual atau depresi," pungkasnya.



Simak Video "Yakin Selingkuh itu Indah? Ini Kata Psikolog"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top