0 Comment
Praktis dan enak, mi instan juga menyimpan risiko kesehatan bila dikonsumsi berlebihan (Foto: iStock) Praktis dan enak, mi instan juga menyimpan risiko kesehatan bila dikonsumsi berlebihan (Foto: iStock)

Jakarta - Di saat-saat kritis, mi instan menjadi penyelamat dari kelaparan. Harganya yang murah dan rasanya yang lezat mengakibatkan mi instan makanan favorit, bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia.

Selain itu durasi masaknya juga hanya kurang dari 3 menit sehingga memudahkan para siswa, pekerja bahkan orang renta tidak merasa ribet ketika menyiapkannya.

Meski demikian, makan mi instan tanpa disadari mempunyai risiko yang mengancam kesehatan. Meskipun ada beberapa mitos menyerupai menambahkan sayuran ke dalam mi instan untuk menambahkan nilai gizi, duduk kasus yang sanggup ditimbulkan tidak sanggup diselesaikan dengan menambahkan irisan sayur atau sepotong telur saja.



Berikut banyak sekali alasan yang menciptakan makan mi instan jelek bagi badan dikutip dari Medical Daily.

1. Sulit dicerna

Mi instan sanggup 'terjebak' di sistem pencernaan sehingga proses pencernaannya sanggup dilakukan selama berjam-jam. Ini tentu sanggup mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin kalau dikonsumsi terlalu cepat. Mi instan menciptakan proses pencernaan menjadi lambat.

Dalam jangka panjang hal tersebut sanggup mengakibatkan paparan berlebih dari butiran hidroksanisol dan t-butil hidrokuardon, dua materi kimia yang biasanya dipakai untuk pengawet. Kedua materi ini sanggup mengakibatkan kecemasan, asma, dan diare.

2. Risiko penyakit jantung

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Journal of Nutrition, terungkap bahwa orang yang mengonsumsi mie instan dalam jumlah yang tidak masuk akal mempunyai risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik, serangkaian tanda-tanda termasuk mempunyai tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah, dan peluang lebih tinggi penyakit jantung, diabetes dan stroke.

3. Mengandung banyak garam

Tidak mengherankan kalau mi instan mengandung banyak garam, yang sanggup mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension pada tahun 2014, ditemukan bahwa konsumsi natrium makanan tinggi diakui sebagai salah satu faktor utama dalam tingkat final hidup yang tinggi dalam 23 studi masalah terakhir. Natrium suplemen ini juga sanggup mengakibatkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.



Simak Video "Ngiler Lihat Gorengan? Boleh Makan Asalkan..."
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top