0 Comment
Durian kerap disebut tinggi kolesterol, padahal tidak. Foto: Eko Susanto/detikcom Durian kerap disebut tinggi kolesterol, padahal tidak. Foto: Eko Susanto/detikcom

Jakarta - Mitos yang beredar di masyarakat menunjukkan bahwa santan dan durian 'katanya' berbahaya, alasannya ialah mengandung kolesterol. Padahal sebaliknya, keduanya punya manfaat yang baik untuk tubuh.

Biasanya orang mengganti santan dengan susu pada kuliner lantaran santan dianggap jahat. Kenyataannya, kolesterol ditemukan dalam susu dan tidak ada pada santan.



"Santan itu luar biasa, di dalam santan dan minyak kelapa terdapat asam laurat sekitar 55 persen. Asam laurat ialah asam lemak sehat yang ada pada ASI. Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa asam laurat bisa cegah kepikunan," jelas andal gizi yang juga Presiden Vegan Society of Indonesia Dr. Drs. Susianto, MKM pada Minggu (21/7/2019).

Sama ibarat santan, durian juga sering menerima stigma sebagai gudangnya kolesterol.

"Santan, minyak kelapa, durian, sudah manis gizinya tapi suka difitnah. Kenapa durian dan santan tidak mengandung kolesterol? Semua flora tidak mengandung kolesterol," ujar Susianto.

Mitos yang terbukti tidak benar itu didukung oleh fakta bahwa hanya badan insan dan binatang saja yang memiliki kemampuan membentuk kolesterol di organ hati. Ikan, yang punya kandungan gizi melimpah, juga mengandung kolesterol.



Simak Video "Benar Nggak Sih Makan Durian Bisa Tingkatkan Kolestrol Tubuh?"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top