0 Comment
Konsumsi protein berlebihan menciptakan nyawa perempuan bugar ini melayang. Foto: iStock Konsumsi protein berlebihan menciptakan nyawa perempuan bugar ini melayang. Foto: iStock

Jakarta - Berniat sukses di kompetisi binaraga, Meegan Hefford asal Australia mengonsumsi protein dalam jumlah besar semoga tubuhnya kuat. Nahas, rupanya Meegan mempunyai kelainan langka yang mencegah tubuhnya memetabolisme nutrisi tersebut dengan baik sampai membuatnya menghembuskan napas terakhir.

Dikisahkan oleh keluarganya, ibu dua orang anak tersebut mengonsumsi protein dari makanan menyerupai daging tanpa lemak dan putih telur serta suplemen. Wanita bugar dan sehat berusia 25 tahun tersebut sedang menjalani diet ketat dan rutin ke gym dua kali sehari.

Dikutip dari situs The Sun, Meegan sempat mengeluh merasa mual dan agak aneh. Ibunya menyebut mungkin ia merasa sedikit khawatir terlalu keras di gym dan mengingatkannya untuk lebih santai sedikit.

Namun Meegan ditemukan dalam keadaan tak sadar dan segera dilarikan ke rumah sakit. Tiga hari kemudian ia dinyatakan mati otak dan dokter menemukan penyakit tak terdiagnosis sebelumnya, berjulukan kelainan siklus urea.


"Kelainan siklus urea merupakan istilah payung bagi keluarga kelainan genetik langka yang menyerang sekitar satu dari 35 ribu orang di Amerika Serikat. Pengidap kelainan siklus urea kekurangan satu dari enam enzim yang membantu menyingkirkan amonia, materi racun yang terbentuk dikala protein dimetabolisme dari darah," terperinci Dr Nicholas Ah Mew dari Children's National Health System's Rare Disease Institute.

Secara normal amonia diubah menjadi senyawa berjulukan urea dan dibuang dari tubuh melalui urine. Namun pada orang dengan kelainan tersebut, amonia dapat menumpuk di pemikiran darah dan dikala mencapai otak, ia akan dapat menjadikan kerusakan otak permanen atau kematian.

National Urea Cycle Disorders Foundation menyebutkan bahwa kondisi ini dapat terjadi pada belum dewasa maupun orang dewasa. Dr Nicholas menyebut kondisi ini memang kerap tak terdiagnosis, namun umumnya mereka mempunyai gejala-gejala tertentu.


"Umumnya ada kombinasi mual, muntah dan kesulitan untuk berpikir jernih, biasanya sehabis makan sejumlah besar protein. Sangat jarang bagi seseorang untuk merasa benar-benar sehat dan mendadak jatuh pingsan," jelasnya.

Konsumsi protein berdasarkan Asupan Harian yang Disarankan ialah 0,8 gram per kilogram berat tubuh per harinya. Namun bagi orang yang sangat aktif, pandai balig cukup akal atau sedang ingin membentuk otot dan menurunkan bobot kerap dianjurkan mengonsumsi lebih dari itu.

Agar terjadi perkara jelek lagi, Dr Nicholas menyarankan bagi mereka yang ingin menambah asupan proteinnya sebaiknya berkonsultasi pada nutrisionis olahraga. Dan segera periksakan apabila mengalami tanda-tanda tadi usai konsumsi protein ditingkatkan.

Ibu Meegan, Michelle White, merasa sangat murung bahwa kebiasaan anak perempuannya yang bugar malah justru berakhir menciptakan nyawanya melayang. Ia memperingatkan soal kondisi tersebut kepada orang-orang semoga lebih memperhatikan sebelum terobsesi pada kesehatan menyerupai anaknya.



Simak Video "Idap Penyakit Langka, Wanita Ini Menua dengan Cepat"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top