0 Comment
Tangkapan layar dari video yang viral wacana Ernald, bocah bakir balig cukup akal di Karawaci yang jualan nasi uduk. (Foto: viral) Tangkapan layar dari video yang viral wacana Ernald, bocah bakir balig cukup akal di Karawaci yang jualan nasi uduk. (Foto: viral)

Jakarta - Baru-baru ini media umum diramaikan oleh video viral wacana seorang bocah bakir balig cukup akal yang berjualan nasi uduk di depan RS Siloam Karawaci. Disebutkan dalam video tersebut, bocah yang dipanggil Ernald itu berjualan untuk mengobati ibunya yang sakit kanker. Ayahnya, disebutkan sudah meninggal.

Sosok bocah dalam video tersebut ternyata yaitu Fernaldy Angga Wijaya, bakir balig cukup akal 17 tahun asal Kelurahan Bugel, Karawaci, Tangerang. Ernald, demikian panggilannya, sudah berjualan nasi uduk dan gorengan di depan RS Siloam Karawaci dua tahun terakhir.

Sesuai dengan kisah yang viral, ia mengaku memang kerap diusir penjaga keamanan. Namun Ernald mengatakan, ada beberapa informasi yang keliru dalam video yang viral. Salah satunya soal ibunya yang disebut tengah sakit kanker.
Pikir aku, ntar disangka orang saya ngebohong dikira nyari duit (dari ceritanya-red). Ntar disangka keluarga begitu. Padahal video itu yang ngomongnya salah.Fernaldy Angga Wijaya - Remaja 17 tahun, penjual nasi uduk

Ditemui di rumahnya, Ernald meluruskan bahwa yang mengidap kanker yaitu sang ayah, yang sudah meninggal dua tahun lalu. Sedangkan sang ibu, ketika ini dalam kondisi sehat walafiat.

"Di video itu katanya yang sakit kanker mama. Emang sih, keadaannya di situ lagi berisik, lagi ada satpam gitu saya ngumpet. Makara (yang buat video-red) salah dengar atau gimana," terperinci Ernald kepada detikHealth, Kamis (1/8/2019).

Fernaldy Angga Wijaya mengaku terganggu dengan kesalahan informasi dalam video yang viral.Fernaldy Angga Wijaya merasa terganggu dengan kesalahan informasi dalam video yang viral. Foto: Nabila Ulfa Jayanti/detikHealth




Video Ernald ketika berjualan diunggah pertama kali oleh akun @danielfoodstory di Instagram. Video itu viral, kemudian menyusul kemudian ada beberapa video lain dengan kisah yang sama-sama salah.

Ernald sendiri awalnya tidak tahu menahu soal video viral itu, dan gres tahu sehabis menerima informasi dari adiknya. Belakangan, ia jadi merasa takut jikalau orang menerka ia meminta belas kasihan.

"Keberatan! Pikir saya ntar disangka orang saya ngebohong dikira nyari duit (dari ceritanya-red). Ntar disangka keluarga begitu. Padahal video itu yang ngomongnya salah," tutur Ernald.

Setiap hari kecuali tanggal merah, Ernald berjualan nasi uduk sendirian. Pukul 4 pagi ia sudah tinggalkan rumah menuju RS Siloam. Menempuh perjalanan satu jam baginya sudah biasa. Meski harus kucing-kucingan dengan staf keamanan, ia tak gentar. Semua biar ia dan keluarga tetap sanggup makan.

Dari rumahnya di Bugel, Ernald berjualan di Lippo Karawaci. Menempuh waktu satu jam dan kadang harus kucing-kucingan dengan sekuriti.Dari rumahnya di Bugel, Ernald berjualan di Lippo Karawaci. Menempuh waktu satu jam dan kadang harus kucing-kucingan dengan sekuriti. Foto: Nabila Ulfa Jayanti/detikHealth




Simak Video "Fakta Terkait Video Viral Anak yang Jualan di Depan RS Siloam"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top