Foto: Para musisi (Dyah Paramita Saraswati)Jakarta - Banyak musisi mengatakan rasa kecewanya dengan Rancangan Undang-undang (RUU) Permusikan. Mereka yang tidak oke pun menentukan berkumpul dan menamai dirinya sebagai Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan (KNTL RUUP).
Selain menciptakan pernyataan sikap, mereka juga menciptakan petisi yang per Senin (4/2/2019) siang, telah ditandatangani oleh 50.000 orang.
Petisi itu nantinya akan diteruskan kepada para anggota dewan di dewan perwakilan rakyat RI biar mereka sanggup mengerti bahwa banyak pihak yang tidak mendukung adanya RUU Permusikan tersebut.
"Yang bikin petisi yaitu KNTL RUUP. Sebenarnya petisi di change.org itu untuk kasih pressure pemerintahan bahwa ada gerakan yang berpikir pasal RUU Permusikan ini, alasannya masih rancangan, sebaiknya dihilangkan," kata personel Polka Wars, Billy.
"Karena (di dalamnya terdapat) pasal karet dan membatasi kreativitas musisi dalam berkesenian. (Petisi diteruskan) ke dewan perwakilan rakyat RI supaya sanggup eksklusif meninjau. Sebenarnya kami menargetkan sebanyak-banyaknya (yang bertanda tangan). Semakin banyak kumpulkan tanda tangan, semakin besar kemungkinan untuk dibaca oleh dewan perwakilan rakyat RI," ungkap Billy lagi.
Billy menambahkan, jikalau nantinya RUU Permusikan akan kembali dikaji dan direvisi, beliau siap mengkawal sampai tak ada lagi aturan yang ganjil.
"Kalau gue, (tentang revisi) kita harus lihat isinya dulu tapi sebetulnya yang gue concern, kiprah musisi bermusik. Bisa dilihat pasal-pasal dirancangan banyak yang menciptakan para musisi terjebak ke ranah aturan yang lebih serius. Kalau mengatur kebebasan kita berkarya dan berekspresi, kita tolak," ujar Billy.
Tonton video: Tolak RUU Permusikan, Ini Alasan Marcell dan Rara Sekar
[Gambas:Video 20detik]
Post a Comment