0 Comment
Ilustrasi/Foto: Muhammad RidhoIlustrasi/Foto: Muhammad Ridho

Jakarta - Pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara ke salah satu pegawainya menuai polemik. Rudiantara menyebut Aparatur Sipil Negara (ASN) alias PNS digaji pemerintah.

Pernyataan Rudiantara itu viral. Lewat #YangGajiKamuSiapa, warganet mengkritik pernyataan Rudi dengan menyebut sumber honor PNS dari uang rakyat. Lantas, apa benar honor PNS seluruhnya bersumber dari uang rakyat?


Direktur Penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kunta Wibawa Dasa Nugraha menjelaskan honor PNS bersumber dari APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

"Teknisnya bergotong-royong PNS digaji dari APBN, itu teknisnya," kata Kunta kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (1/2/2019).


Ada tiga sumber pendapatan ialah pajak, bukan pajak, dan utang.

"APBN itu ada sumber pendapatan. Sumber pendapatan itu ada tiga, dari pajak, bukan pajak, dan utang. Kaprikornus tiga sumber itu," kata Kunta.

Kunta menambahkan, sumber-sumber APBN tersebut dipakai untuk bermacam-macam keperluan negara. Mulai dari belanja, sampai salah satunya untuk honor PNS.

"Penggunaannya ya selain untuk gaji, belanja barang jasa, modal, sumbangan sosial, transfer ke daerah. Kalau transfer ke kawasan untuk honor PNS di daerah, untuk modal juga, macam-macam, ibarat itu," jelasnya.


Lantas, tepatkah pernyataan honor PNS bersumber dari uang rakyat?

"Intinya APBN itu dari kita, untuk kita. Tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat. Kan PNS juga masyarakat, mereka juga bayar pajak," terperinci Kunta.

"Kalau mau ngomong rakyat, semua juga dari rakyat. (Gaji) swasta juga dari rakyat. Emang mereka sanggup penghasilan dari mana jika bukan rakyat? kan mereka jualan, masyarakat yang beli. Perusahaan sanggup pendapatan dari siapa? jadi semua juga dari rakyat," tutupnya.

Post a Comment

 
Top