0 Comment
Foto: Rachman HaryantoFoto: Rachman Haryanto

Jakarta - Bank Mandiri menegaskan tidak pernah mengeluarkan kartu uang elektronik, e-money bergambar Prabowo-Sandi. Meskipun perusahaan juga melayani jasa custom desain e-money.

Pihak Bank Mandiri pun mengeluarkan pernyataan resmi bahwa kartu e-money bergambar Prabowo-Sandi yakni ilegal. Perusahaan pun berniat menempuh jalur hukum.

"Sebagai institusi yang taat hukum, Bank Mandiri akan mengambil tindakan tegas berupa proses aturan sesuai dengan undang-undang ITE. Bagi pihak yang menciptakan maupun menyebarluaskan informasi atau gambar perihal kartu e-money Bank Mandiri yang tidak mempunyai ijin penerbitan dari Bank Mandiri," suara pernyataan resmi tersebut.




Pihak Bank Mandiri pun menegaskan bahwa tidak pernah menerbitkan produk yang terkait dengan aktifitas politik. Produk-produk yang dikeluarkan selalu atas pertimbangan profesional sebagai sebuah institusi bisnis.

"Kami pun memastikan bahwa informasi perihal kartu e-money bergambar tokoh politik yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yakni tidak benar berasal dari Bank Mandiri," tegas Bank Mandiri.

Bank Mandiri juga menegaskan bahwa kartu e-money edisi khusus yang sanggup dipesan oleh komunitas atau masyarakat. Meski demikian, untuk mendapat persetujuan, banyak persyaratan yang harus dipenuhi.

Adapun setiap pemegang kartu e-money Bank Mandiri juga harus mematuhi mekanisme dan anutan yang ditetapkan Bank Mandiri.

Pemegang kartu juga tidak diperkenankan merusak, memanipulasi, meng-copy maupun mengubah fisik dan data kartu. Pemegang kartu juga harus bertanggungjawab dan wajib melaporkan kepada bank bila terjadi penggandaan oleh pihak yang tidak berwenang.




Sebelumnya Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dradjad Wibowo mengaku dirinya gres tahu perihal adanya kartu e-money tersebut. Sebab menurutnya pihak BPN tidak pernah berencana mengeluarkan kartu e-money.

"Saya malah gres dengar Dalam rapat tim ekonomi BPN kita sama sekali tidak pernah terpikir soal e-money. Dalam rapat BPN yang umum juga setahu saya tidak pernah muncul. Jangankan dibahas, yang nyeletuk juga tidak pernah ada," ungkapnya kepada detikFinance.

Dia juga mengaku tidak yakin jikalau ada simpatisan Prabowo-Sandi yang menciptakan e-money tersebut. Meski begitu beliau menegaskan bahwa kartu uang elektronik dilarang dimanfaatkan sembarangan termasuk untuk urusan politik.

Post a Comment

 
Top