0 Comment
Foto: BRIFoto: BRI

Jakarta - Aset kelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BRI menawarkan pertumbuhan 25%, dari Rp 8,79 triliun menjadi Rp 10,97 triliun. Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto mengungkapkan, peningkatan tersebut didorong oleh penambahan jumlah akseptor DPLK BRI yang tumbuh 47%. Selain itu, lebih banyak didominasi portofolio DPLK BRI ditempatkan pada instrumen pasar uang.

"67,2% kami alokasikan ke pasar uang, 27,7% pendapatan tetap dan sisanya kami tempatkan di reksadana saham serta instrumen berbasis syariah," ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Jumat (25/1/2019).


Dalam gathering "Brilliant Retirement with DPLK BRI" di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Kamis (24/1) itu, Bambang memberikan perencanaan keuangan dan investasi yang baik yakni kunci dalam masyarakat untuk sanggup meraih masa purna kiprah yang sejahtera.

Bambang menambahkan, pihaknya meyakini bahwa dengan jaringan dan customer base yang besar akan menjadi sebuah peluang untuk mendorong kinerja DPLK BRI di tahun 2019. Selain itu dalam rangka meningkatkan awareness masyarakat Indonesia atas produk DPLK BRI, dilakukan launching nama gres produk DPLK BRI yang sebelumnya Investasi Rencana Pensiun (IRP) BRI menjadi "BRIFINE", yang bermakna BRI Future Investment.


"Pergantian ini bertujuan semoga produk DPLK BRI lebih gampang diingat dan menjangkau semua kalangan masyarakat serta menjadi top of mind dalam mempersiapkan masa depan yang sejahtera," pungkas Bambang.

Acara tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi DPLK BRI terhadap nasabah nasabahnya. Turut hadir dalam program tersebut sebagai narasumber yakni Financial Planner Prita Hapsari Ghozie.

Post a Comment

 
Top