0 Comment
Foto: Getty ImagesFoto: Getty Images

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kesudahannya menyetujui penutupan pemerintahan atau shutdown di AS selesai. Ini artinya pegawai negeri sipil (PNS) di AS sanggup bekerja kembali, sesudah 35 hari dirumahkan.

Mengutip Reuters, Presiden Trump kesudahannya menyetujui penolakan kongres terkait undangan dana untuk tembok perbatasan dengan Meksico.

Berakhirnya shutdown pemerintahan ini kesudahannya disepakati melalui kongres yang dihadiri oleh senator Republik dan dewan legislatif di bawah Demokrat.

Namun, berakhirnya penutupan pemerintahan ini bukan hal mudah. Trump bahkan menyebut kalau ia merasa tak puas dengan janji yang sudah dilakukan. Ia mengancam akan melanjutkan shutdown pada 15 Februari mendatang atau ia akan tetapkan kondisi darurat nasional untuk mendapat uang pembangunan tembok tanpa persetujuan kongres.



Shutdown ini memang menimbulkan sekitar 800.000 PNS di AS cuti dan tidak mendapat bayaran. Banyak juga pekerja yang beralih menjadi kontraktor, bekerja di bank bahkan banyak yang mulai mencari pekerjaan baru.

Hasil jajak pendapat di AS mengatakan sebagian penduduk menyalahkan Trump atas penutupan pemerintahan ini. Shutdown kali ini merupakan yang paling panjang dalam sejarah.

Demokrat tetap bersikukuh tak mengabulkan undangan Trump untuk pembangunan tembok tersebut. Ini alasannya ialah dana tidak sanggup dipakai secara efektif, mahal dan tidak mempunyai kegunaan. Meskipun Trump meyakinkan tembok tersebut dipakai untuk membantu mengurangi imigran gelap dan perdagangan narkoba.

Post a Comment

 
Top