0 Comment
Ingvar Kamprad. Foto: Claudio Bresciani/ReutersIngvar Kamprad. Foto: Claudio Bresciani/Reuters

Jakarta - Mendengar nama Ingvar Feodor Kamprad, mungkin akan abnormal bagi sebagian orang. Namun, apabila kita bicara IKEA, siapapun niscaya mengenalnya.

Dialah Ingvar Kamprad, seorang perjaka dari provinsi kecil di selatan Swedia yang berhasil merintis toko furnitur sebesar IKEA. Kisah suksesnya sanggup menjadi pandangan gres bagi semua orang, terlebih lagi Ingvar semenjak dulu dikenal bukanlah orang yang anggun pendidikannya.

Ingvar sendiri lahir di Smalandiya, Pjätteryd (sekarang penggalan dari Älmhult Municipality), Swedia pada 30 Maret 1926. Lahir dari keluarga yang memang mempunyai mata pencaharian sebagai pedagang, dari situ banyak orang percaya bahwa keahliannya merintis toko sebesar IKEA memang merupakan keahlian turunan dari keluarganya.

Ingvar sangat mengagumi neneknya semenjak kecil, dari neneknya lah Ingvar mendapat pelajaran untuk menjembatani kesulitan dengan kemauan dan ketekunan. Nenek Ingvar, Francis, mempunyai pengaruh positif yang sangat besar tidak hanya pada seluruh keluarga, beliau ialah perempuan yang sangat cerdas, meskipun asal usulnya sederhana.

Nenek Ingvar pun berhasil menyelamatkan bisnis suaminya. Pada tahun 1987, perjuangan kakek Ingvar berada di ambang kebangkrutan, alasannya ialah tidak bisa membayar utang-utang akibatnya kakek Ingvar bunuh diri, namun nenek Ingvar berhasil menyelamatkan bisnis itu.

Sejak kecil Igvar dikenal sebagai anak yang tidak cukup anggun sekolahnya, bahkan guru membacanya pun lelah untuk mengajarnya. Namun, kekurangan itu digantikannya dengan antusiasme dalam mengerjakan segala hal.

"Jika Anda bekerja dan tidak mencicipi antusiasme yang tidak sanggup diperbaiki, pertimbangkan bahwa setidaknya sepertiga dari hidup Anda telah sia-sia," kata Ingvar.

Bisnis pertama yang dibentuk Ingvar muda di masa kecil ialah menjual pensil dan korek api dalam jumlah besar, barang tersebut beliau jual ke sahabat sekelasnya untuk mendapat untung. Bukan hanya pensil dan korek api, selama penelitian, Ingvar pun terus mencoba banyak sekali kegiatan, dari menjual ikan sampai menciptakan dan menjual kartu Natal.

Ini ialah sekolah kehidupan yang sebenarnya, Ingvar tidak terlatih untuk melaksanakan bisnis, juga tidak membaca buku untuk berdagang. Namun, apa yang kita ketahui persis hari ini ialah bahwa perusahaan IKEA yang bangun kini merupakan hasil pengalaman dan jeri payah seorang Ingvar.

Pada tahun 1943, ketika beliau berusia 17 tahun, ketika temannya sibuk bermain dan melirik perempuan, Ingvar justru fokus ke bisnisnya. Dia menambahkan sejumlah uang ke akumulasi modal dan membuka IKEA-nya, beliau pun meyakinkan ayahnya untuk mengatakan pertolongan uang dengan alasan untuk melanjutkan sekolah. Nama IKEA sendiri berasal dari inisial Kamprad (I.K.) ditambah huruf-huruf pertama Elmtaryd dan Agunnaryd, pertanian dan desa tempat ia dibesarkan.

Diawal operasi IKEA, sekitar awal tahun 1940 Ingvar mencoba menjual segalanya, bahkan beliau pernah memesan 500 pena dari Paris alasannya ialah ketika itu pena diminati masyarakat, mengambil pertolongan sebesar 500 SEK di bank distrik (saat itu sekitar US$ 63). Menurut Kamprad, ini ialah pertolongan pertama dan terakhir yang ia ambil dalam hidupnya.

Namun, furnitur dilihat Ingvar sangat menarik perhatian pada fitur kehidupan di Swedia, ketika itu furnitur ialah barang glamor bagi kebanyakan orang alasannya ialah harganya mahal. Pada tahun 1948, Ingvar Kamprad tetapkan untuk terlibat dalam perdagangan furnitur.

Guimars Fabriker dari Alvesta, merupakan pesaing utama Ingvar, mereka telah usang menjual furnitur di Kagnuit. Dia melihat iklannya di koran pertanian dan juga tetapkan untuk mencoba bisnis. Jadi, penjualan furnitur, yang beliau mulai secara kebetulan, dan semata-mata untuk mengalahkan pesaing telah memilih nasibnya.

Ingvar menemukan produsen untuk membeli furnitur dan beliau melaksanakan persetujuan dengan produsen pelapis yang bagus. Kisaran tokonya diisi dengan meja kopi dan bangku tanpa sandaran tangan, bangku itu berjulukan 'Root.' Sejak itu, setiap barang di toko mempunyai namanya sendiri, nama-nama itu diciptakan oleh Ingvar, alasannya ialah ketidakmampuannya untuk mengingat item numerik.


Pada tahun 1951, IKEA mulai membuatkan buklet di antara para pelanggannya yang disebut 'Berita IKEA.', buklet ini lah yang menjadi prototipe katalog IKEA modern. Bisnis Ingvar ditargetkan pada pelanggan dengan pendapatan menengah dan rendah, untuk itu, ia memesan furnitur murah di pabrik-pabrik furnitur lokal.

Saat itulah ia menemukan formula terkenalnya: "Lebih baik menjual 600 bangku dengan harga lebih murah daripada menjual 60 bangku dengan harga tinggi."

Pada awal tahun 50-an Ingvar membeli sebuah pabrik kecil renta di Swedia, yang memungkinkannya melaksanakan aliran produksi bahkan furnitur yang lebih murah untuk tokonya. Langkah berisiko ibarat itu mendapat kecaman dari para pesaing, Ingvar diboikot. Federasi Industri Kayu dan Mebel Swedia sangat murka dengan harga murah yang ditawarkan IKEA dan membujuk para penebang terkemuka untuk menghentikan semua kolaborasi dengan IKEA.

Namun, dimata Ingvar setiap persoalan ada solusinya. Diboikot tidak bisa membeli materi baku dari dalam negeri beliau mengakalinya dengan membeli beberapa komponen furnitur dengan harga murah dari pemasok Polandia, bahkan beliau bisa mendapat harga yang lebih murah.

Showroom furnitur IKEA pertama dibuka pada tahun 1953 di Älmhult, Swedia, pelanggan sanggup melihat dan menyentuh perabot rumah IKEA sebelum membelinya. Lima tahun kemudian, toko itu dipugar dan dibuka kembali, toko seluas 6.700 meter persegi itu kurang lebih ibarat dengan yang kita lihat hari ini di bawah nama besar IKEA.

Pada tahun 1965, toko Kungens Kurva IKEA seluas 31.000 meter persegi dibuka di bersahabat Stockholm. Ingvar melaksanakan banyak peningkatan secara kreatif dalam membuka toko barunya ini. Pertama, toko itu terletak di pinggiran kota, otomatis biaya sewa tanah di sana jauh lebih rendah, dan dengan lahan yang luas Ingvar menciptakan tempat parkir kendaraan beroda empat yang luas.

Kedua, untuk mengurangi biaya transportasi, perusahaan memesan furnitur siap pakai, di mana setiap detail ditempatkan dalam sebuah paket bongkar pasang. Lebih gampang dan lebih murah untuk mengangkutnya, dan pelanggan harus merakit sendiri furnitur. Ingvar memperhatikan bahwa orang-orang suka merakit sendiri lemari dan sofa. Terutama, jikalau proses pemasangannya begitu sederhana berkat kode yang terperinci.


Ingvar juga melihat peluang bahwa ketika itu kendaraan beroda empat mulai menjadi tren di Swedia dan beliau menyadari bahwa orang-orang siap untuk pergi berbelanja ke tempat yang jauh. Untuk mendorong pelanggan berbelanja di IKEA, mereka mulai menjual rak atap untuk kendaraan beroda empat dengan harga terjangkau. Berkat kebijakan ini, omset perusahaan meningkat dua kali lipat dalam satu tahun.

Ingvar menemukan formula gres dalam menjajakan produknya, yaitu menciptakan gudang swalayan, ini merupakan hal yang sempurna yang diharapkan oleh klien modern. Bukan lagi rak-rak namun Ingvar menjajakan produknya ke dalam bentuk set-set kamar.

Hingga kini setiap toko furnitur IKEA ialah semacam ruang pamer, di mana dipamerkan tidak hanya sofa dan lemari, tetapi hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari taplak meja, gorden, seprai, handuk dan tempat lilin. Dengan demikian, pengunjung sanggup melihat sepuluh kamar belum dewasa berturut-turut, dan kemudian dua puluh lima ruang makan atau ruang tamu dan sebagainya. Dengan membayangkan tampilan furnitur tertentu di interiornya, pengunjung bisa lebih gampang memilih apa yang mau ia beli.

Sejarah IKEA, tidak sanggup disebut tanpa lawan alasannya ialah ada banyak pesaing ibarat Argos (Italia), Ilva (Denmark) dan lainnya. Tapi Ingvar Kamprad tahu bahwa tokonya memperlihatkan segala hal yang penting bagi pelanggan di mana mereka bisa mendapat sensasi visual dan sentuhan dan kesenangan faktual berada di sana. Kekayaan higienis Ingvar Kamprad ialah US$ 3,8 Miliar atau berkisar Rp 55 miliar pada November 2014.

Tepat setahun lalu, Ingvar Kamprad meninggal dalam tidurnya pada tanggal 27 Januari 2018. Penyebab kematian ialah penyebab alami, ketika itu beliau berusia 91 tahun.

Post a Comment

 
Top