0 Comment
Foto: Presiden Jokowi membagikan akta tanah ke warga di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (Andhika-detikcom)Foto: Presiden Jokowi membagikan akta tanah ke warga di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (Andhika-detikcom)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menawarkan akta kepada 3.000 warga Jakarta Pusat. Dalam program itu, Jokowi juga memperbolehkan warga yang ingin 'sekolahkan' akta sebagai modal. Kata disekolahkan yang dimaksud Jokowi yaitu digadaikan.

"Yang biasanya sanggup akta niscaya disekolahkan, iya kan, ngaku saja. Nggak apa-apa mau disekolahkan sebagai jaminan, agunan, bisa," kata Jokowi di Lapangan Bola Arcici, Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).

Meski diperbolehkan, Jokowi mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mendapat akta hak atas tanah untuk menghitung dengan matang sebelum menggadaikannya kepada bank.

"Tapi saya titip hati-hati, tolong dihitung, dikalkulasi dulu, sanggup nyicil nggak, kalau nggak sanggup nggak usah, kalau masuk silakan. Karena itu sanggup pengembangan bisnis yang kita miliki," ujar dia.


Jokowi mencontohkan, bila akta tanah sanggup mendapat dana pertolongan sebesar Rp 300 juta. Maka masyarakat sanggup menggunakannya untuk membeli kendaraan beroda empat seharga Rp 150 juta, sisanya menambah modal usaha.

Meski sanggup tampil trendi dengan kendaraan beroda empat yang dimiliki, namun Mantan Wali Kota Solo ini mengingatkan bahwa semua cicilannya harus diperhitungkan. Jika tidak sanggup, maka tidak usah mengambil.

"Hati-hati uang pertolongan jangan dibeli barang kenikmatan dulu, memang gagah, tapi bayar bulanan lho, nggak sanggup cicil bank, mobilnya tarik akta hilang, mau? Jangan, dihitung dulu," ungkap dia.

Post a Comment

 
Top