0 Comment
Foto: Ari SaputraFoto: Ari Saputra

Jakarta - Beredar video perihal adanya kartu uang elektronik e-money bergambar pasangan calon presiden dan wakilnya Prabowo-Sandi. Dalam kartu tersebut juga terpampang selogan kampanye khas pasangan tersebut.

Pihak Bank Mandiri selaku penerbit uang elektronik itu membantah telah memproduksi kartu e-money tersebut. Sebab, unsur politik merupakan salah satu syarat yang tidak boleh perusahaan untuk menciptakan kartu e-money custom.

SVP TB Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menjelaskan, pihaknya memang menyediakan jasa custom kartu e-money secara resmi. Namun ada beberapa tema gambar yang tidak boleh dicetak.

"Untuk custom yang resmi ada beberapa desain yang tidak dapat dicetak. Contohnya terafiliasi dengan politik itu enggak boleh. Kemudian pornografi tentu saja tidak boleh. Lalu unsur kejahatan, senjata tajam, enggak boleh. Menyinggung sara juga enggak boleh," terangnya kepada detikFinance, Jumat (25/1/2019).




Daftar sobat desain yang tidak boleh itu, kata Thomas sudah ada dalam hukum internal perusahaan. Sehingga dipastikam kalaupun ada kartu e-money bergambar calon presiden dan wakilnya bukan terbitan resmi dari Bank Mandiri.

Namun, ketika ini memang banyak pihak di luar perusahaan yang melayani custom kartu e-money. Padahal Bank Mandiri sudah menegaskan bahwa custom kartu e-money tidak boleh dilakukan diluar pihak perusahaan.

"Sebenarnya kita sudah pernah menghimbau bahwa itu tidak boleh sebenarnya. Karena begitu kartunya disalahgunakan, atau contohnya ada transaksi tidak bisa, ya kita tidak bertanggung jawab. Ada ketentuannya tidak boleh mengubah tanpa seizin bank," tegasnya.




Sementara Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menegaskan, bahwa jasa pembuatan custom e-money di luar Bank Mandiri yakni produk ilegal.

"Beberala bulan kemudian kami telah memasang pengumunan melarang menyablon dan mengedarkan emoney ilegal," tegasnya.

Post a Comment

 
Top