Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengancam akan memperbolehkan kapal absurd kembali masuk ke Indonesia. Hal ini alasannya yaitu para pengusaha perikanan lokal masih bandel mengubah data hasil tangkapan.
Susi menjelaskan dikala ini masih ada pengusaha kapal dengan ukuran 100 GT hanya melaporkan hasil tangkapan sebanyak 70 ton. Menurut dia, angka tangkapan itu tak masuk logika dengan ukuran kapal yang besar.
"Ukuran 100 GT cuma sanggup 70 ton? Kalau menteri tidak tahu maritim iya-iya saja. Saya besar hidup dari kecil di laut. Saya tidak punya kapal tangkap ikan tapi saya tahu," tegas beliau dalam Forum Bisnis Ikan Tangkap di KKP, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Lebih lanjut, ia menjelaskan jikalau hasil tangkapan yang dilaporkan terus rendah. Maka ia tak main-main akan menciptakan peraturan kembali dengan memperbolehkan kapal absurd melaut di Indonesia.
Sebab, dengan adanya kapal absurd maka pendapatan negara sanggup lebih terang dibandingkan dengan pengusaha yang tak mau melaporkan jujur.
"Kalau ini terus berdasarkan rendah anda mau kapal absurd kembali lagi? Saya buat peraturan gres Thailand, Vietnam, China boleh masuk Indonesia dengan bayar sekian? Boleh? Sepertinya separuh oke mungkin lebih baik sanggup konsesi, uang sudah jelas," papar dia.
Maka dari itu, ia meminta biar pengusaha tidak membohongi dirinya. Sebab ia mengaku mengerti betul kondisi perikanan Indonesia dan demi kebaikan para pengusaha untuk mendapat izin dengan waktu yang cepat.
"Mbok yo, buaya jangan dikadalin, kadal jangan dikadalin. Saya bekerja dengan sepenuh hati kesepakatan penuh hati. Tapi setiap lihat angka (laporan kapal) apa kerja kau menteri KKP, semua hasil under reported," tutup dia.
Post a Comment