Jakarta - Setelah makan besar, menyerupai makan siang atau malam, sering timbul harapan untuk mengonsumsi camilan manis. Mulai dari permen, cokelat, biskuit, hingga minuman bagus menyerupai es teh. Mengapa selalu timbul harapan tersebut?
Sebuah studi dari psikolog Inggris yang mendalami kebiasaan makan insan mengungkapkan indra perasa berkontribusi mengakibatkan harapan makan manis. Faktanya ada lima rasa utama, yakni asam, asin, manis, pahit, dan pedas yang sanggup dirasa oleh lidah.
Jika seseorang sudah mendapat rasa asin, pedas, dan asam pada hidangan makanan, seseorang akan lebih puas dikala mendapat rasa lain. Maka dikala belum mendapat rasa bagus pada hidangan tersebut, timbul kecenderungan mencari kudapan manis.
Sementara itu, Medical Advisor Kalbe Nutritionals, dr. Ervina Hasti W, mengungkapkan beberapa alasan timbul harapan mengonsumsi kudapan bagus usai makan besar. Alasan pertama ialah kebutuhan emosional, yakni untuk mendapat rasa bahagia.
Alasan kedua ialah kebiasaan makan dessert. Menurutnya, kebiasaan ini tidak problem selama jumlah kalori dari masakan pembuka dan utama serta dessert tidak melebihi kebutuhan kalori dalam satu kali makan.
"Fungsi dessert sebetulnya ialah membantu pencernaan masakan utama," katanya.
Walaupun makan dessert mempunyai manfaat, perhatikan dosis gula pada kudapan tersebut. Jangan hingga porsinya berlebihan alasannya sanggup mengakibatkan obesitas dan memicu terjadinya peningkatan gula dalam darah.
"Pilih dessert yang sehat dan berserat, menyerupai buah atau puding. Jika ingin minum bagus tanpa khawatir akan kandungan gulanya, gunakan gula atau embel-embel rendah kalori," sarannya.
Pemanis rendah kalori menyerupai Nulife Sweetener tidak diserap oleh badan dan tidak meningkatkan gula darah sehingga kondusif dikonsumsi sehari-hari.
Tonton juga video 'Liana Tasno Bagikan Tips Ampuh Mengurangi Ngemil:
Post a Comment