0 Comment
Foto: Tim Infografis: Zaki AlfarabiFoto: Tim Infografis: Zaki Alfarabi

Jakarta - Tol Trans Jawa sudah mengenakan tarif di setiap ruasnya. Akhirnya, para pengemudi truk pun beralih ke jalur Pantai Utara (Pantura) yang disebabkan oleh pengenaan tarif yang tinggi.

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Ilham Masita mengatakan, seharusnya tarif tol Trans Jawa tidak berada di atas Rp 800 ribu yang sanggup menguras kantong pengemudi. Sebab, biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan pengendara selama pengiriman barang tidaklah sedikit.

"Untuk Jakarta-Surabaya paling mahal itu harusnya Rp 800 ribu, soalnya uang jalan buat supir itu Rp 2,5 juta termasuk bensin, tol dan lain-lain," terangnya.




Mengutip data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), tarif jalan tol Jakarta-Surabaya untuk kendaraan golongan V, totalnya mencapai Rp 1,38 juta sekali jalan. Bila dihitung perjalanan bolak-balik artinya pengemudi harus mengeluarkan Rp 2,76 juta.

"Kalau harus bayar Rp 2 juta buat tol saja ya niscaya sopir nolak lah," terangnya.

Menurut pendapatnya, tol Trans Jawa masih lah belum efektif. Begitu tol tidak lagi gratis ditambah tarifnya yang tinggi, para pengemudi pun memutuskan untuk berpindah haluan.

"Iya nggak efektif, hingga kini (jalur tol) buat logistik ya sepi, begitu dicabut (tarif) gratisnya ya truk ngga lewat situ lagi," ucapnya.




Dirinya pun meminta kepada para pihak terkait sanggup merundingkan kembali permasalahan tarif yang dirasa membebani pengemudi truk.

"Jadi kita minta dari pemerintah ya harusnya buat angkutan barang seharusnya lebih murah daripada kendaraan beroda empat pribadi, bila memang tol itu untuk logistik gitu, ya kita minta tarifnya lebih rendah dari sekarang," tutupnya dia.

Post a Comment

 
Top