0 Comment
Foto: Rachman HaryantoFoto: Rachman Haryanto

Jakarta - Anda sanggup bonus selesai tahun, atau dibayarkan awal tahun atau bonus kuartalan? Bagaimana sih cara ngaturnya yang baik dan benar?

Beberapa prioritas berikut sanggup dilakukan terhadap bonus tersebut, antara lain:

1. Bersosial
Gaji, bonus ataupun penghasilan lainnya, baiknya eksklusif dikeluarkan zakatnya, perpuluhannya atau dermanya. Besaran angka ini berbeda-beda, untuk muslim 2,5%.

Setelah mengeluarkan kewajiban sosial, ingat untuk menyisihkan terlebih dahulu beban pajaknya, jikalau penerimaan ini belum dipotong pajak. Namun biasanya bonus yang diterima sudah dipotong pajaknya oleh perusahaan pemberi kerja.

2. Lunasi Kewajiban Kepada Pihak Lain
Nah, selanjutnya jikalau masih mempunyai beban atau kewajiban kepada pihak lain, atau biasa disebut utang atau pinjaman, alokasikan bonus ini untuk membayar utang-utang tersebut. Syukur jikalau sanggup dipakai untuk melunasi semua utang yang ada, jikalau tidak, maka prioritaskan untuk melunasi utang-utang konsumtif.

Bagaimana jikalau tidak mempunyai utang (konsumtif)?

3. Dana Darurat
Tahun gres biasanya momentum yang sempurna untuk me-review keuangan. Siapa tahu kondisi berubah yang menuntut perubahan pada keuangan yang harus disiapkan, termasuk asuransi, dan dana darurat, menyerupai yang sudah penulis bahas pada artikel sebelumnya.

Jika belum mempunyai atau hendak menambah dana darurat, baik yang diwakilkan kepada pihak ketiga pengelolaannya yaitu asuransi, ataupun yang dikelola sendiri, maka membeli asuransi dan membentuk dana darurat yakni langkah yang tepat. Jika sudah memiliki, maka siapa tahu hasil review mengatakan bahwa auransi dan dana darurat perlu ditambah.

Nah, bonus tahunan yang diterima sanggup dilakukan untuk prioritas keuangan ini.

4. Berinvestasi
Jika masih ada sisa bonus sehabis dipakai untuk membayar utang, atau tidak mempunyai utang konsumtif, maka sebaiknya berinvestasi baik investasi gres atau menambah investasi yang sudah ada (top up) selain menambah pos dana darurat.

Investasi gres misalnya, membeli Logam Mulia untuk persiapan kado ijab kabul sobat baik 2 tahun mendatang, atau untuk diberikan kepada anak dikala hendak kuliah sebagai dana darurat, dsb. Menambah investasi yang udah ada, contohnya dana pensiun, sebab harga unit reksa dana lagi turun, maka momentum yang sempurna untuk melaksanakan top up.

5. Pay Our Self
Tak ada salahnya sebagian dari bonus yang diterima dipakai untuk me-recharge diri, biar lebih bersemangat dan produktif. Misalnya untuk mentraktir keluarga, travelling atau membeli hadiah untuk diri sendiri.


Tidak hanya pay atau sisihkan tapi belajarlah untuk mengatur dan berinvestasi dengan baik dan benar biar tidak salah menentukan produk investasi. Belajarnya ke mana? Bisa ke workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari ihwal bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari ihwal Reksadana. Ada juga workshop khusus ihwal Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda sanggup berguru ihwal perencanaan keuangan komplit, bahkan sanggup jadi konsultannya dengan akta Internasional sanggup ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya sanggup dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)

Anda sanggup diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.

Nah, sudah tahu kan untuk apa bonus yang diterima nanti? Selamat ya! Empower Your Financial gaess!


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.

Post a Comment

 
Top