Foto: ShutterstockJakarta - Beberapa hebat kesehatan menyarankan semoga mengganti terigu dengan tepung kelapa kalau ingin menjalankan referensi makan yang lebih sehat. Pasalnya, tepung kelapa lebih sehat dibandingkan terigu alasannya yaitu kaya akan serat.
Namun masih banyak orang yang takut mengonsumsi tepung kelapa alasannya yaitu mengandung lemak. Benarkah begitu?
Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr Helmin Agustina Silalahi, mengungkapkan tepung kelapa memang mengandung lemak. Namun lemak yang terkandung dalam tepung kelapa merupakan lemak baik atau lemak tak jenuh.
"Tepung kelapa mengandung MCT (Medium Chain Triglyceride-Trigiliserida), maka gampang untuk diubah menjadi energi," terang dr Helmin kepada detikHealth, Kamis (24/1/2019).
Lemak tak jenuh pada tepung kelapa berbentuk asam lemak rantai sedang yang gampang dicerna dan sanggup meningkatkan pembakaran penyimpanan lemak.
Selain itu, lemak tak jenuh pada tepung kelapa berfungsi sebagai penyedia energi instan, meningkatkan metabolisme tubuh, serta bersifat antivirus, antimikroba, dan antijamur.
"Karena gampang diserap dan gampang diubah menjadi energi, lemak tak jenuh ini sanggup menjadi sumber energi yang cepat. Selain itu, sanggup membantu menurunkan total kolesterol dan kolesterol jahat (LDL)," katanya.
Dengan kandungan serat pangan protein dan mineral menyerupai zat besi, kalium, dan natrium, tepung kelapa kondusif dikonsumsi sehari-hari untuk dijadikan materi dasar roti dan kue. Untuk konsumsi yang lebih praktis, tepung kelapa sanggup ditambahkan ke smoothie dan pudding.
Bahkan tepung sanggup dijadikan adonan nasi untuk mengurangi indeks glikemik dan berfungsi mengontrol gula darah.
"Tepung kelapa sanggup dicampur dengan nasi untuk menurunkan indeks glikemik sebesar 45% sehingga baik untuk penderita diabetes," papar dr. Helmin.
Yuk, ganti terigu dengan tepung kelapa menyerupai H2 Tepung Kelapa yang lebih sehat. Tepung kelapa ini dibentuk dari daging kelapa segar dan matang serta dikemas secara higienis.
Post a Comment