Jakarta - Sesak dan sakit dada menjadi tanda khas serangan jantung. Namun dalam beberapa kasus, tanda ini tidak dirasakan pasien sampai tiba-tiba terjadi serangan.
Menurut dokter seorang andal jantung dr Vito Damay, SpJP (K), Mkes, FIHA, FICA, masalah ini dapat saja terjadi, misal pada perokok. Akibatnya pasien terlihat dalam kondisi sehat, segar, dan melaksanakan kegiatan fisik menyerupai biasa.
"Dalam masalah tersebut, tolong-menolong sudah ada plak dalam pembuluh darah koroner. Plak ini tiba-tiba pecah yang menyumbat suplai darah menuju jantung dan mengakibatkan terjadinya serangan," kata dr Vito.
Dokter Vito mengatakan, tanda serangan jantung tolong-menolong bukan sama sekali tidak dirasakan pasien. Namun pasien menentukan mengabaikan rasa cepat lelah atau tidak nyaman di dada yang kerap muncul. Pasien menentukan melaksanakan sugesti pada diri sendiri bahwa dirinya dalam kondisi sehat.
"Dari pengalaman saya, pasien bukannya tidak mencicipi sakit dada atau lelah. Ada yang nggak tahu itu yaitu tanda khas serangan, tapi sebagian lain menentukan cuek. Ada juga yang milih nggak bilang alasannya yaitu khawatir risikonya," kata dr vito.
Dengan kondisi ini, dr Vito berharap pasien tak lagi dingin terhadap tanda khas serangan jantung. Pasien sebaiknya melalukan kontrol teratur dan contoh hidup sehat. Dokter Vito juga menyarankan melaksanakan treadmill untuk uji ajar beban jantung serta rekam jantung (EKG). Pemeriksaan ini untuk mengetahui risiko terjadinya serangan jantung.
Simak Video "Kisah Pria yang Hampir Tewas 9 Kali alasannya yaitu Idap Kondisi Langka"
[Gambas:Video 20detik]
Post a Comment