0 Comment
Ilustrasi obesitas pada anak dan remaja. Foto: iStock Ilustrasi obesitas pada anak dan remaja. Foto: iStock

Jakarta - Obesitas merupakan permasalahan yang dihadapi bukan hanya pada usia dewasa, namun pada belum dewasa dan remaja juga rentan terjadi kalau para orang renta tidak memberi perhatian lebih pada berat tubuh anaknya.

Berat tubuh bertambah kalau asupan masakan dan minuman lebih banyak dari pada pembakaran kalori dengan kegiatan fisik. Namun kalau kegiatan fisik tidak seimbang, maka berat tubuh akan bertambah dan kecenderungan obesitas dapat terjadi.

Permasalahan ini dikatakan oleh dokter seorang mahir anak dan konselor laktasi RS Pondok Indah, dr Yovita Ananta, SpA yaitu sebuah 'lingkaran setan' obesitas pada anak. Permasalahan ini dimulai memang pada ketika berat tubuh anak masih terbilang ideal.

"Jarang anak gres lahir obesitas ya, tapi sesudah makin besar dampak tingginya pemakaian digital sebagai kegiatan fisik bukan lagi kegiatan fisik yang aktif, mengakibatkan peningkatan berat badan," ungkapnya ketika ditemui di tempat Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).



Dengan kebiasaan itu, berat tubuh anak semakin bertambah sampai memasuki fase 'mildly obese child', di mana anak tidak banyak gerak namun asupan kudapan yang tidak sehat semakin banyak. Di fase ini, kebanyakan anak mengaku tidak mempunyai passion pada olahraga.

"Awalnya nggak banyak gerak, banyak camilan, banyak nonton, terus sesudah agak gendut sedikit makin malas berolahraga. Bilangnya alasannya yaitu 'kayaknya bakatku nggak di olahraga' atau gres olahraga sedikit sudah kecapekan. Kaprikornus nambah lagi 3-4 kilo (kilogram -red)" terang dr Yovita.

Setelah berat tubuh bertambah, anak memasuki fase 'moderately obese child', yakni fase di mana anak semakin kesulitan untuk bergerak dan merasa tidak nyaman untuk melaksanakan kegiatan fisik.

Dengan begitu berat tubuh pun semakin bertambah sampai memasuki fase 'severely obese child'. Pada fase ini, anak semakin nyaman dengan kebiasaan makan dan semakin jauh dari kegiatan fisik. Si anak bahkan tidak mempunyai impian untuk menurunkan berat badannya.

"Dia bukan berusaha menurunkan berat badannya tapi justru yasudah lah makin gendut hasilnya menjadi 'obese adult'... Secara fisik peningkatan sakit jantung, diabetes, paru-paru," tandas dr Yovita.




Mengenal 'Lingkaran Setan' Obesitas pada Anak dan Remaja


Simak Video "Anak Doyan Minum Manis? Ini Solusinya!"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top