0 Comment
Foto: Dok. HEROFoto: Dok. HERO

Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) telah menutup 26 toko dan tetapkan relasi kerja 532 pegawai. Langkah ini dilakukan sebab perusahaan sedang melaksanakan efisiensi. Selain itu adanya kerugian pada bisnis masakan turut mensugesti kinerja toko ritel ini.

Corporate Affairs GM Hero Supermarket, Tony Mampuk menjelaskan memang secara konsolidasi pada kuartal III 2018 ada perolehan keuntungan higienis perseroan. "Namun pada kuartal III 2018 juga disebutkan penjualan bisnis masakan turun 6% dan mengakibatkan kerugian operasi Rp 163 miliar," kata Tony dalam keterangannya, Minggu (13/1/2019).


Dia memberikan kerugian ini lebih jelek dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 79 miliar. Tony menjelaskan memang sebanyak 532 karyawan yang diPHK yaitu karyawan food business.

Berdasarkan financial statement yang dikeluarkan perseroan pada kuartal III 2018 keuntungan HERO tercatat Rp 86,18 miliar naik dibandingkan dibandingkan periode yang sama sebelumnya Rp 70,4 miliar.


PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group) merupakan perusahaan ritel modern pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1971. Perseroan berubah menjadi perusahaan ritel modern terkemuka dengan filosofi bisnis yang terus dijaga, yaitu menawarkan pengalaman berbelanja yang berbeda serta bernilai tambah bagi masyarakat Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, HERO Group tumbuh dan berkembang dalam membangun jaringan bisnisnya serta berinovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan serta contoh konsumsi masyarakat.

Hingga 30 September 2018, Perseroan mengoperasikan 448 toko, terdiri dari 59 Giant Ekstra, 96 Giant Ekspres, 31 Hero Supermarket, 3 Giant Mart, 258 Guardian Health & Beauty, dan satu toko IKEA.

Post a Comment

 
Top