0 Comment
Foto: Muhammad Idris/detikFinanceFoto: Muhammad Idris/detikFinance

Jakarta - Supermarket HERO telah menutup 26 toko di pulau Jawa dan Sumatera. Penutupan dilakukan alasannya perusahaan sedang melaksanakan efisiensi.

Menanggapi itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, persaingan perjuangan sektor ritel sangat ketat. Belum lagi ditambah sikap berbelanja masyarakat yang berubah.

"Itu kembali lagi ya, persaingan di ritel sangat ketat. Di samping itu sikap pembeli sudah berubah, memang tidak dapat dipungkiri bahwa belanja e-commerce ada pengaruhnya. Semakin usang trennya semakin banyak," kata Hariyadi di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Senin (14/1/2019).



Selain itu, kata Hariyadi, salah satu penyebab Hero banyak menutup tokonya pun alasannya perubahan contoh bisnisnya. Adapun, perubahan tersebut demi mengejar efisiensi. Di mana, salah satu efisiensi yakni mengalihkan fisik ke online.

"Bisa saja kemungkinan itu. Karena kan orang pada kesannya mencari efisiensi. Dan itu semua terjadi alasannya nggak dapat bertahan dalam persaingan, pada dasarnya itu," ujar dia.

Tidak hanya itu, dunia perjuangan kini ini tengah dihadapkan oleh fenomena daya beli masyarakat.

"Yang perlu kita lihat yakni dari daya beli masyarakat, ada pengaruhnya di sana. Kaprikornus ini semua mengakibatkan beberapa ritel itu nggak dapat bertahan," kata dia.

Post a Comment

 
Top