Hero Tutup 26 Toko Dan Phk 532 Karyawan

Foto: Ari Saputra
Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) telah menutup 26 toko ritelnya di aneka macam wilayah. Penutupan dilakukan untuk mendukung keberlanjutan bisnis dengan memaksimalkan produktivitas kerja.

Corporate Affairs GM Hero Supermarket, Tony Mampuk menjelaskan dari 26 toko yang ditutup ada 532 karyawan yang terdampak.

Baca juga: Toko-toko yang Bangkrut di 2018: dari Rockport sampai Nine West

"92% karyawan telah mendapatkan dan menyepakati untuk mengakhiri korelasi kerja, serta telah mendapatkan hak sesuai dengan Undang-undang Kementerian Tenaga Kerja RI No. 13 Tahun 2003 wacana ketenagakerjaan," kata Tony dalam keterangannya, Minggu (13/1/2019).

PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group) merupakan perusahaan ritel modern pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1971. Perseroan berubah menjadi perusahaan ritel modern terkemuka dengan filosofi bisnis yang terus dijaga, yakni memperlihatkan pengalaman berbelanja yang berbeda serta
bernilai tambah bagi Masyarakat Indonesia.

Baca juga: Mau Beralih Jualan Online, IKEA PHK 7.500 Karyawan

Seiring berjalannya waktu, HERO Group tumbuh dan berkembang dalam membangun jaringan bisnisnya serta berinovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan serta contoh konsumsi masyarakat.

Hingga 30 September 2018, Perseroan mengoperasikan 448 toko, terdiri dari 59 Giant Ekstra, 96 Giant Ekspres, 31 Hero Supermarket, 3 Giant Mart, 258 Guardian Health & Beauty, dan satu toko IKEA.