0 Comment
Alan Gerry. Foto: Dok. ForbesAlan Gerry. Foto: Dok. Forbes

Jakarta - Alan Gerry (90) yakni seorang pengusaha sukses di bidang hiburan. Bisnis utama yang menjadikannya seorang miliuner yakni bisnis TV kabel yang telah mendunia.

Dengan perjuangan yang ia rintis sendiri ini, Gerry sekarang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Dengan jumlah harta US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 20,3 triliun (kurs Rp 14.500), Gerry berada di urutan 1.650 orang terkaya di dunia.

Alan Gerry dikenal sebagai pengusaha pertama yang berkecimpung di dunia pertelevisian pada eranya. Gerry berminat pada perjuangan pertelevisian alasannya ia yakin televisi merupakan komoditas yang sangat diminati.

Alan Gerry besar di Liberty, New York, AS. Ayahnya yang bekerja sebagai biro masakan beku sering kesulitan memberi makan keluarganya dengan gajinya.

Gerry lalu putus sekolah untuk melayani di Marinir selama Perang Dunia II. Karir awal Alan Gerry dimulai sebagai salesman dan tukang servis TV di kota kediamannya, New York. Awal ketertarikan Alan pada dunia pertelevisian bermula dari hobi elektronik.

Akhirnya, ia tetapkan untuk melanjutkan pendidikan di sekolah teknik. Lulus dari sekolah teknik, Gerry bekerja menjadi seorang salesman TV.


Setelah sekian usang menjadi seorang sales TV, ia banyak berguru perihal dunia pertelevisian. Akhirnya, Gerry membangun sebuah perjuangan yaitu, Liberty Video dengan modal US$ 1.500. Dana tersebut merupakan investasi dari tiga orang mitranya.

Usahanya ternyata berjalan lancar dan penjualan kanal televisi kabel meningkat tajam. Pemikirannya terbukti benar. Perusahaan TV kabelnya beredar hingga ke seluruh New York, Philadelphia, Texas, dan California.

Pada awal tahun 90-an perusahaan mulai menyediakan layanan Internet berkecepatan tinggi di seluruh Amerika Serikat dengan jutaan pelanggan dan menjadi industri TV kabel terbesar urutan ke-8 di Amerika pada ketika itu. Tahun 1996 Gerry tetapkan untuk menjual perusahaan TV kabelnya kepada Time Turner seharga US$ 2,8 miliar.

Selain bisnis, Gerry juga dikenal alasannya hobinya yang cukup unik. Ia sangat menyukai seni. la banyak mendonasikan uang yang dimilikinya untuk kesenian. Tidak hanya itu, Gerry pun membuka Bethel Woods Center sebagai sentra seni. Bethel Woods Center menjadi sarana bagi para pencinta seni yang dibuka pada tahun 2007.

Proyek ini mempekerjakan hampir 650 karyawan dan seniman yang berasal dari kawasan setempat. Kecintaannya pada seni juga menggerakkan hati Gerry untuk menciptakan sebuah museum dan galeri seni yang dipersembahkan khusus kepada para pencinta seni.


Secara akademis, Gerry tidak lulus SMA. la drop out dari sekolahnya. Untuk menafkahi dirinya, Gerry pernah menjadi seorang pelaut. Atas perjuangan dan kerja kerasnya selama ini, alhasil Gerry berhasil menjadi pengusaha yang sukses.

Memang Gerry tidak berhasil menuntaskan sekolahnya, tetapi ia berhasil menjadi seorang pengusaha sukses dan kaya raya yang bisa membangun sebuah kerajaan bisnis TV kabel yang sangat populer dan populer diseluruh dunia hingga ketika ini.

Post a Comment

 
Top