Magelang - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ketika ini tengah melaksanakan pendataan terhadap para korban tragedi di Indonesia. Baik di Lombok (NTB), Donggala, Palu, Sigi, Banten, Lampung.
Rencananya Kementerian PUPR akan membangun rumah khusus (rusus) bagi para korban tragedi tersebut.
"Untuk korban tsunami di Banten dan Lampung kemarin hingga ketika ini masih dalam pendataan. Tapi asumsi kami, tidak akan sebanyak di Donggala, Sigi, dan Palu," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di sela meresmikan Rusus di Dusun Gatak Gamol, Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jumat (28/12/2018).
Basuki mengatakan, pembangunan rusus untuk korban tragedi gempa Lombok ditargetkan selesai simpulan tahun 2018 ini. Sedangkan di Sigi, Donggala, Palu, Banten, dan Lampung masih dalam pendataan.
"Lokasi rumah relokasinya juga masih dicari," kata Basuki.
Pembangunan rusus di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, berdasarkan Basuki sedikit istimewa karena berdekatan dengan destinasi wisata dunia Candi Borobudur.
"Disini (Muntilan) diistimewakan, alasannya yaitu bersahabat dengan Candi Borobudur. Karena bila bicara pariwisata itu, tidak dapat bicara satu wilayah saja, namun harus satu kawasan. Karena itulah, disini kita bangkit rusus ini," ungkapnya.
Dia menyebutkan, ada banyak kegiatan kegiatan yang dilaksanakan Kementerian PUPR sejauh ini. Selain pembangunan tol, jembatan, embung, pihaknya juga telah membangun hunian-hunian untuk warga yang membutuhkan.
"Hingga tahun 2018 ini saja, sudah selesai dibangun 1.041.000 hunian. Jumlah itu, terdiri dari rumah susun (rusun) di sejumlah pondok pesantren, asrama TNI, mahasiswa dan didaerah-daerah perbatasan. Kemudian ada rusun dan rumah tidak layak huni (RTLH) melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)" ungkapnya.
Post a Comment