0 Comment
Masker elektrik. (Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth) Masker elektrik. (Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth)

Jakarta - Untuk melawan imbas jelek polusi udara di Jakarta beberapa orang menentukan alternatif memakai masker sebagai pelindung diri. Nah terkait hal tersebut belakangan terkenal masker elektrik yang dilengkapi dengan filter kipas bertenaga baterai.

Di banyak sekali lapak online, produk semacam ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 300-700 ribu. Dikutip dari deskripsi yang menyertai, produk ini mengusung teknologi nano dan bisa menyaring PM 2,5 atau partikel abu berukuran lembut dengan instruksi N95.

Kode N95 biasa diberikan untuk masker yang sudah melalui tahap pengujian minimal bisa menyaring 95 persen partikel halus di udara. Menurut dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) masker yang manis memang idealnya bisa menyaring polutan hingga 95 persen.


Untuk tahu rasanya, detikHealth menjajal salah satu produk masker elektrik pada hari Jumat (2/8/2019) sore. Masker dicoba selama kurang lebih setengah jam dengan kondisi masing-masing jalan kaki dan naik kendaraan motor di tempat Jakarta Selatan.

Kondisi Air Quality Index (AQI) berdasarkan pantauan AirVisual mencapai skor 171. Dengan rentang AQI 0-500 artinya skor 171 menawarkan kondisi udara tidak sehat.

Ketika pertama kali digunakan cengkraman masker elektrik di wajah terasa tidak mengecewakan kuat, namun masih bisa ditoleransi alasannya ialah ukuran talinya bisa disesuaikan. Masker juga tidak terlalu menekan area hidung menyerupai kebanyakan masker tipe N95.

Beberapa menit digunakan hal yang terasa ialah masker relatif nyaman tidak menjadikan gerah pada area mulut. Debu juga tak terasa menembus masker meski dengan kondisi jalan relatif padat. Soal yang satu ini, terang lebih unggul dibanding masker bedah atau terkenal disebut 'masker ojol' alasannya ialah sering jadi perlengkapan standar ojek online.

Hanya saja catatan saat berkendara naik sepeda motor, masker elektrik ini mungkin tidak cocok digunakan bersamaan dengan helm full face. Dimensi masker yang relatif tebal alasannya ialah ada filter kipas bisa menciptakan ruang kosong di dalam helm jadi terlalu penuh.

Selebihnya alasannya ialah masker listrik ini memakai baterai maka jangan hingga lupa untuk mengisi kembali daya setiap usai dipakai. Selengkapnya, komparasi 3 jenis masker paling terkenal bisa disimak di artikel:

Komparasi 3 Jenis Masker Paling Populer, Mana yang Efektif Menangkal Polusi?


Simak Video "Kapan Waktu yang Tepat untuk Gunakan Masker atau Respirator?"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top