0 Comment
Foto: thinkstock Foto: thinkstock

Jakarta - Diabetes dan penyakit jantung menjadi dua penyakit teratas penyebab janjkematian di dunia. Bahkan tak jarang dua penyakit ini menyerang pada usia muda.

Kedua penyakit ini selain dipengaruhi oleh riwayat keluarga, juga dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat. Untuk mencegahnya, kendalikan 5 faktor risiko terbesar berikut ini, menyerupai dirangkum dari Health Line:



1. Lingkar pinggang
Ukuran lingkar pinggang merupakan indikator utama soal risiko terkena penyakit jantung atau diabetes tipe 2. Biasanya risiko semakin meningkat apabila lebih dari 102 cm untuk laki-laki dan 88 cm untuk wanita, yakni yang masuk kategori obesitas.

Oleh alasannya yakni itu sangat disarankan untuk mengecilkan lingkar pinggang dengan cara menurunkan berat badan. Dengan turunnya berat tubuh maka tekanan darah, kolesterol, trigliserida dan gula darah juga akan turun.

Mulailah dengan mengurangi makan kuliner olahan dan mengurangi minuman yang mengandung gula menyerupai soda atau jus. Tentu saja dibarengi dengan olahraga untuk berupaya tetap hidup sehat.

2. Tekanan darah
Tekanan darah sering jadi 'silent killer', alasannya yakni banyak orang umumnya tak sadar akan seberapa tinggi tekanan darah mereka dan risiko mereka sampai mereka mengalami stroke atau serangan jantung.

Tekanan darah seseorang disebut tinggi apabila lebih dari 130 mm/Hg sistolik (angka atas) dan 85 mm/Hg diastolik (angka bawah). Banyak penyebab tekanan darab menjadi tinggi, yakni gangguan tidur, konsumsi alkohol berlebihan, kurang kegiatan fisik, dan banyak makan karbohidrat olahan, garam dan gula.

Memperbanyaka sayur dan sumber nabati sanggup menjadi satu cara menurunkan risiko tekanan darah menjadi tinggi. Sayuran segar sanggup membantu mengoksidasi lemak di pemikiran darah, yang sanggup saja menimbulkan penumpukan plak di arteri.



3. Kolesterol
Kadar kolesterol yang berada dalam batas kondusif tidak lebih dari 200 mg/dL. Saat pemeriksaan, selain berfokus pada HDL atau kolesterol 'baik', kita juga disarankan untuk fokus pada LDL atau kolesterol 'jahat'.

HDL sanggup menyingkirkan LDL dari dalam darah, namun tak jarang ada pasien sanggup terkena serangan jantung alasannya yakni kadar HDL-nya terlalu tinggi. Maka dari itu bukan hanya urusan angka, namun juga bagaimana fungsi dari kolesterol tersebut.

Menurunkan kadar kolesterol sanggup dimulai dengan mengurangi asupan gorengan atau makan kuliner olahan.

4. Trigliserida
Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak dalam darah, setidaknya batas kondusif tidak lebih dari 150 mg/dL. Hampir menyerupai dengan kolesterol, trigliserida yang tinggi terkait dengan obesitas dan diabetes, serta duduk kasus kardiovaskular.

Dengan menjaga kadar kolesterol, gotong royong kita juga sudah menjaga kadar trigliserida pula. Mengonsumsi lebih banyak sayur sanggup sangat membantu. Pilih diet yang sesuai untuk menjaga keseimbangannya.

5. Gula darah
Kadar gula dalam darah menjadi aspek paling mengerikan dalam risiko pra-diabetes atau diabetes tipe 2. Alasannya alasannya yakni kalau kadar gula darah naik akan merusak tubuh secara perlahan dan bertahap, dan kerusakannya pada umumnya tidak sanggup dibetulkan kembali.

Gula darah yang tinggi juga terkait dengan depresi, beberapa jenis kondisi kulit, bisul ragi kronis dan duduk kasus kesehatan oral mayor. Jika tes gula darah puasa menawarkan lebih dari 100 mg/dL atau HbA1c lebih dari 5,7 persen sanggup mengindikasikan suatu masalah.

Tingginya gula darah tidak dipengaruhi oleh berat badan, tapi oleh asupan makanan. Oleh alasannya yakni itu dengan memperhatikan asupan makanan, gula darah akan sanggup dijaga keseimbangannya dan juga jangan hiraukan tanda-tandanya.



Simak Video "Menepuk Lengan Kiri Dapat Atasi Jantung, Hoax atau Tidak?"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top