0 Comment
Pasukan oranye menyiangi rumput (Foto: Rengga Sancaya) Pasukan oranye menyiangi rumput (Foto: Rengga Sancaya)

Jakarta - Rumput yang sudah dipotong mempunyai amis khasnya dan beberapa orang mungkin berpikir akan nikmat ketika makan rumput sebagai sajian dalam salad. Bagaimanapun, rumput berwarna hijau menyerupai selada, brokoli dan bayam.

Pada prinsipnya, insan sanggup makan rumput alasannya ialah itu tak beracun dan memang sanggup dikonsumsi juga tak beracun. Tapi sayangnya rumput tak boleh dijadikan makanan oleh manusia.

Dikutip dari Live Science, ada problem yang akan ditimbulkan ketika makan rumput. Perut insan akan mengalami kesulitan mencerna rumput dan daun. Hewan menyerupai sapi, di sisi lain, mempunyai perut dengan empat bab untuk membantu pencernaan rumput.



"Kita, manusia, tidak mempunyai perut menyerupai itu. Artinya rumput tidak akan tercerna di perut kita. Jika dimakan, kemungkinan besar kau akan mengalami muntah atau diare," demikian dikutip situs tersebut.

Selain problem pencernaan, problem kedua ialah problem pengunyahan. Rumput mengandung banyak silika abrasif materi utama dalam kerikil kuarsa dan kerikil pasir.

Makan rumput akan menghilangkan enamel pada gigi. Sapi, kambing dan domba tidak mempunyai problem ini. Di antara atribut gigi lainnya, mereka mengunyah rumput dengan gerakan dari sisi ke sisi. Geraham mereka mencabik-cabik flora menjadi potongan-potongan kecil, yang membuatnya gampang dicerna.



Simak Video "Pernah Keracunan, Mikha Tambayong Kini Jalani Hidup Sehat"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top