0 Comment
Wanita di Polewali Dipasung Selama 20 Tahun. (Foto: Abdy/detikcom) Wanita di Polewali Dipasung Selama 20 Tahun. (Foto: Abdy/detikcom)

Jakarta - Dibentuk semenjak tahun 2005, Nusantara Sehat (NS) merupakan kegiatan yang dicanangkan oleh Kemenkes dalam upaya menguatkan pelayanan kesehatan primer. Tim NS ditempatkan di kawasan tertinggal, perbatasan dan kepulauan. Salah satunya di Desa Maurole, Kabupaten Ende, NTT (Nusa Tenggara Timur).

Dalam penugasannya NS melibatkan anggota tim dengan aneka macam jenis tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga jago teknologi lab medik, tenaga gizi dan kefarmasian. Namun sayang, ketika ini belum ada untuk dokter seorang jago jiwa.

Tingkat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) jumlahnya sangat tinggi di NTT, menurut data terakhir, di kabupaten Ende sendiri ketika ini ada lebih dari 300 orang. Tim NS kesulitan sebab belum ada rumah sakit jiwa dan dokter seorang jago jiwa di kawasan tersebut.

dr Evi, dokter umum dari tim Nusantara Sehat di puskesmas Maurole menyampaikan ia kerap berkonsultasi dengan dosennya semasa kuliah ketika menangani pasien-pasien dengan ODGJ. Di Maurole sendiri tercatan sekitar 30 ODGJ dan tiga diantaranya dipasung.

"Sebelum kami tiba ada tiga pasien yang dipasung. Kami melaksanakan pendekatan ke rumahnya secara intensif," katanya dalam pertemuan koordinasi Tim Nusantara Sehat bersama Menkes RI di Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Selasa (6/8/2019).


Pendekatan ini dilakukan secara rutin dengan kunjungan ke rumah. Tim NS melaksanakan pendekatan interpersonal kepada pasien dan keluarga, terutama mereka yg tidak memungkinkan untuk tiba konsultasi ke puskesmas. Hal ini bertujuan untuk membangun iman pasien ODGJ serta membangkitkan proteksi dari keluarga mereka untuk kesembuhan.

"Pilihan dipasung itu memang pilihan terakhir. Saat itu Keluarga menilai sikap bernafsu pasien sudah tidak sanggup ditoleransi lagi. Dalam artian, pasien mengganggu keamanan dan keselamatan jiwa sekitarnya," kata dokter Evi.

dr Evi menambahkan, ada satu pasien yang sudah bebas pasung dan sanggup kembali beraktivitas normal. Pasien juga sudah mengalami peningkatan pengobatan secara terkontrol.

Tim NS melaksanakan konseling CBT (cognitive behavioral therapy) kepada pasien secara intensif. Dengan pengobatan rutin, bukan tak mungkin ODGJ sanggup mempunyai kualitas hidup ibarat orang normal dan sanggup beraktivitas dengan baik.

"Jadi kami di sana sangat membutuhkan dokter dengan seorang jago jiwa dan akomodasi rumah sakit jiwa yang sanggup kami kanal dengan mudah. Karena selama ini dirujuknya ke pulau Jawa," pungkasnya.



Simak Video "Kampanye Positif Tingkatkan Kepedulian dan Pemahaman Soal Kanker"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top