0 Comment
Foto: Danang Sugianto/detikFinanceFoto: Danang Sugianto/detikFinance

Jakarta - Setelah Go-Jek dan Grab yang membuka peluang kemitraan, muncul lagi perusahaan aplikasi transportasi baru. Kali ini giliran Migo.

Bisnis Migo sedikit berbeda. Perusahaan ini memperlihatkan jasa sewa sepeda listrik kepada masyarakat perkotaan.

Nah untuk mendukung layanannya, Migo membuka peluang kemitraan kepada masyarakat. Mitra-mitra itu akan menjadi Migo Station, daerah menyewa dan memulangkan sepeda listriknya.

Untuk menjadi kawan Migo ternyata tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun, alias 'modal dengkul'. Mitra hanya dibutuhkan mempunyai daerah yang gampang diakses dan tersedia daerah minimal 5×3 meter untuk menjadi lahan parkir sepeda listriknya.

"Daftarnya juga lewat aplikasi, enggak bayar sama sekali," kata salah satu Mitra Migo, Helmi di Pondok Kopi, Jakarta Timur, Senin (4/2/2019).

Setelah formulir pengajuan diterima dan disetujui, nantinya kawan akan dikirim beberapa unit sepeda listrik, lengkap dengan helm dan charger. Helmi sendiri mengaku dikala itu beliau dikirimi 5 unit sepeda listrik, 5 helm dan 2 unit charger.


Selain tanpa modal, peluang bisnis ini juga tanpa biaya operasional. Biaya listrik ternyata ditanggung oleh pihak Migo. Yang terpenting, kawan harus mempunyai listrik minimal 1.300 watt.

"Kalau listrik, kita sanggup uang listrik. Kemarin saya sanggup Rp 350 ribu per bulan, tergantung pemakaian. Nanti ada laporannya difoto. Minimal harus 1.300 watt, nggak boleh di bawahnya," terangnya.

Jika ada sepeda listrik yang rusak, damai saja itu juga dikenakan ke pengguna. Asalkan si kawan harus mengecek setiap sepeda listrik yang dikembalikan oleh pengguna.

"Jadi kita cek dulu, jika ada yang rusak, kita laporin ke pusat, nah nanti pengguna yang harus bayar," tambahnya.

Tiap bulannya Migo akan mengatakan partnership fee. Sebagai tambahan, mereka akan mendapatkan bagi hasil dari unit peminjaman. Semakin banyak yang meminjam, potensi pemasukan akan meningkat.

"Jadi modalnya enggak ada, enggak ribet juga, kita cuma musti nge-charge doang. Paling alasannya ekspresi dominan ujan kan kotor sepedanya, ya saya cuci. Itu enggak wajib, cuma saya pikir ya semoga penggunanya seneng juga," ucap Helmi.



Simak Juga 'Layanan Penyewaan Sepeda Listrik Kini Menyapa Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]

Jadi Mitra Sepeda Listrik Cuma 'Modal Dengkul'

Post a Comment

 
Top