0 Comment
Foto: Grandyos ZafnaFoto: Grandyos Zafna

Jakarta - Masyarakat Jakarta sebentar lagi dapat memakai moda raya terpadu (MRT). Alat pembayaran yang dipakai berbasis kartu, mulai dari uang elektronik yang dikeluarkan oleh bank sampai kartu yang dikeluarkan pihak MRT.

Direktur utama MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan nantinya alat bayar untuk naik MRT sampai LRT dapat saling terintegrasi. Integrasi alat pembayaran menyusul integrasi fisik atau bangunan stasiun contohnya dengan halte TransJakarta. Lalu integrasi rute, di mana penumpang MRT akan diumpan oleh transportasi lain yang sudah bekerja sama dengan TransJakarta.

"Nantinya kita minta orang tidak masuk bawa kendaraan ke dalam kota. Tapi berhenti di Lebak Bulus atau Fatmawati, caranya mereka naik TJ (TransJakarta). Kami kolaborasi untuk membangun rute eksisting semoga mereka dapat masuk dari Bintaro atau Lebak Bulus," terang dia.

Ketiga yaitu integrasi ticketing. Nah ini yang akan dibicarakan lebih lanjut. Nantinya MRT Jakarta akan membentuk perusahaan patungan untuk integrasi ticketing.

"Jadi untuk satu tiket, dapat naik ke seluruh transportasi di Jakarta. Kemudian dengan kereta Bandara, KCI di Dukuh Atas itu sedang dibicarakan," ujarnya.



Untuk operasi awal, kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh bank dapat digunakan. Namun dalam prosesnya demi kenyamanan penumpang, ticketing akan dipermudah.

"Tentu kita tidak ingin dompet kita hanya penuh dengan kartu macam-macam ya, nanti kita kolaborasi dan dengan sumbangan Bank Indonesia dan sumbangan pemerintah provinsi," ujar dia.

Dia menargetkan selesai tahun ini integrasi tiket sudah dapat dilakukan di seluruh Jakarta. Ia optimis alasannya yaitu teknologi yang dimiliki sudah memungkinkan untuk integrasi dengan cepat.




Saksikan juga video 'Blak-blakan Dirut MRT: Menanti Laju MRT Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]


Akhir 2019 Naik MRT Sampai LRT Cuma Pakai 1 Kartu



Post a Comment

 
Top