0 Comment
Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho baru-baru ini mengembangkan foto obat-obat yang ia minum untuk melawan kanker paru stadium empat. Sutopo pun titip pesan. Foto: Twitter Sutopo Purwo Nugroho Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho baru-baru ini mengembangkan foto obat-obat yang ia minum untuk melawan kanker paru stadium empat. Sutopo pun titip pesan. Foto: Twitter Sutopo Purwo Nugroho

Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dikenal sebagai sosok yang inspiratif. Ia bekerja mengabdi mengurus tragedi yang terjadi di banyak sekali tempat sambil menghadapi bencananya sendiri, kanker paru stadium empat.

Pada Minggu (27/1) Sutopo kembali menarik perhatian warganet ketika mengunggah banyak sekali macam obat yang harus ia minum setiap hari di media umum Twitter. Unggahan tersebut hingga Selasa (29/1) sudah disukai lebih dari 76 ribu kali dan menerima lebih dari empat ribu retweet.

"Inilah obat yang harus saya minum setiap hari. Ada yang murah, ada yang mahal. Semua obat niscaya mempunyai manfaat dan risiko. Jagalah kesehatan. Sehat itu mahal. Hiduplah dengan gaya hidup sehat. Perbanyak makan sayur, buah, olahraga, berpikir positif," tulis Sutopo dalam unggahannya.


Ketika ditemui dalam program peluncuran dokumen One Health di Hotel Aston, Jakarta Selatan, Selasa (29/1) Sutopo mengaku sengaja ingin memberikan pesan-pesan kesehatan. Nikmat kesehatan sering terabaikan dan unggahan tersebut sanggup memberi teladan sulitnya menghadapi penyakit.

Satu hal yang ditekankan Sutopo yaitu hindari merokok. Ia ingin supaya warganet tahu meski iklan produsen rokok begitu masif menggambarkan betapa keren produk-produknya.

"Mungkin mereka yang normal, orang sehat biasa (reaksinya -red) 'alah cuma gitu'. Tapi ketika divonis sakit baik langsung maupun anggota keluarga gres akan sadar. Saya selalu sampaikan jangan merokok dan sebagainya," kata Sutopo.

"Saya sampaikan fakta menghisap rokok 4.000 zat kimia beracun yang kita hisap. Mudaratnya lebih banyak daripada positifnya."





Tonton video ketika 'Keren! Sutopo Dipuji The New York Times':

[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top