0 Comment
Ilustrasi kesepian. Foto: Istock Ilustrasi kesepian. Foto: Istock

Jakarta - Berkaca dari dongeng Sunarti (39) yang merasa kesepian alasannya suami jarang pulang berakibat pada kenaikan berat badannya yang drastis. Semula berat tubuh perempuan asal Karawang ini hanya 60 kilogram, sekarang menjadi 148 kilogram.

Ternyata kesepian bukan hanya meningkatkan nafsu makan seseorang, kesepian juga sanggup berakibat fatal bagi jiwa. Sebuah survei yang dilakukan perusahaan asuransi kesehatan di Amerika Serikat menemukan hampir setengah orang Amerika merasa kesepian, terisolasi, atau ditinggalkan beberapa kali.

Kepala cuilan medis, Douglas Nemecek, MD menyampaikan bahwa temuan survei ini menunjukkan bahwa kesepian sanggup menjadikan risiko yang sama ditimbulkan oleh rokok.

"Kesepian mempunyai imbas yang sama pada kematian dengan merokok 15 batang sehari, menjadikannya lebih berbahaya daripada obesitas," tulis di rilis ibarat dikutip dari WebMD.



Dengan imbas yang cukup mengerikan, seorang hebat kesehatan masyarakat terkemuka di AS, Vivek H. Murthy, MD menyampaikan bahwa kesepian harus dimasukkan dalam kampanye kesehatan masyarakat, ibarat kampanye memerangi rokok, meningkatkan imunisasi, mencegah obesitas, dan mencegah penyebaran virus HIV-AID.

"Kesepian ialah epidemi kesehatan yang berkembang. Kita hidup di zaman yang paling terhubung secara teknologi dalam sejarah peradaban, namun tingkat kesepian meningkat dua kali lipat semenjak 1980-an," tutur Murthy.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang kesepian dan terisolasi lebih mungkin mengidap penyakit jantung dan stroke, mendapat duduk kasus sistem kekebalan tubuh, dan bahkan mungkin lebih sulit pulih dari kanker. Dan terang bahwa kesepian terkait bersahabat dengan depresi dan sanggup menimbulkan kematian dini.



Post a Comment

 
Top