0 Comment
4 Sehat 5 Sempurna berbeda dengan Isi Piringku. Foto: iStock4 Sehat 5 Sempurna berbeda dengan Isi Piringku. Foto: iStock

Jakarta - Jargon 4 Sehat 5 Sempurna memang sudah menempel semenjak dulu. Namun sekarang jargon ini sudah digantikan dengan Isi Piringku. Apa perbedaan keduanya?

Slogan 4 Sehat 5 Sempurna pertama kali dipopulerkan di Indonesia oleh Prof. Poerwo Soedarmo pada tahun 1950-an.


4 Sehat 5 Sempurna yaitu kuliner sehat yang mengandung 4 sumber nutrisi yakni kuliner pokok (karbohidrat), lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan dan disempurnakan dengan susu.

Dianggap tak lagi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan gizi. Akhirnya Kementerian Kesehatan mulai mengkampanyekan slogan 'Isi Piringku' pada tahun 2017 sebagai pengganti 4 Sehat 5 Sempurna.

Berbeda dengan 4 Sehat 5 Sempurna, Isi Piringku menggambarkan porsi makan dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur. Dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

Kalau isi 4 sehat 5 tepat hanya menekankan pada jenis karbohidrat, lauk pauk, sayuran, buah dan susu. Isi piringku lebih menekankan tidak hanya pada jenis makanannya saja tetapi juga membatasi gula, garam dan lemak dalam konsumsi sehari-hari.

4 Sehat 5 Sempurna dan Isi Piringku4 Sehat 5 Sempurna dan Isi Piringku Foto: iStock

Lebih lengkap daripada Isi Piringku, perkembangan ilmu gizi juga mengelompokkan 4 sehat 5 tepat menjadi Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS).

PUGS terdiri dari referensi makan gizi seimbang, minum air putih cukup, acara fisik minimal 30 menit per hari dan mengukur tinggi tubuh yang sesuai untuk mengetahui kondisi tubuh.

Prof Dr Hardinsyah, MS, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia mengatakan, salah satu alasan mengapa perlu adanya fatwa gizi seimbang yaitu meningkatnya angka penyakit tidak menular dan kegemukan pada masyarakat Indonesia. Di sisi lain, masih tingginya jumlah anak yang mengalami stunting juga merupakan dilema tersendiri.

Pedoman gizi seimbang dibutuhkan sanggup menjadi fatwa bagi keluarga Indonesia untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi. Dengan adanya fatwa gizi seimbang, dibutuhkan anak Indonesia tidak mengalami kegemukan, tidak kerempeng dan tidak kekurangan gizi.

Jadi jangan hingga salah ya mengartikan 4 Sehat 5 Sempurna, Isi Piringku dan Gizi Seimbang.





Simak Video "Salenco, Kafe Sehat dengan Sajian Menu yang Memanjakan Lidah"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top