0 Comment
Foto: IstimewaFoto: Istimewa

Jakarta - Penjual mie ayam gerobakan sanggup dibilang sangat banyak. Di Jakarta sendiri terdapat sekitar 1.500 lebih pedagang mie ayam yang tergabung dalam paguyuban.

Sesuai namanya, mie ayam merupakan hidangan berupa mie dengan penggalan daging ayam. Selain itu juga dilengkapi dengan isian lainnya, menyerupai pangsit rebus, pangsit goreng, bakso dan kuah kaldu.

Mie ayam banyak dijadikan sebagai masakan favorit orang Indonesia. Kecintaan orang-orang terhadap mie ayam, menciptakan masakan tersebut telah menjadi gaya hidup. Hal itu terbukti dari menjamurnya warung mie ayam gerobakan di aneka macam tempat di Indonesia, terutama di Jakarta.
Cerita Paguyuban Tunggalrasa, Himpunan Pedagang Mie Ayam dengan 1.500 AnggotaFoto: Istimewa

Saking banyaknya pedagang mie ayam, maka dibuatlah sebuah paguyuban yang menaungi para penjual mie ayam. Paguyuban tersebut dikenal dengan sebutan Paguyuban Tunggalrasa. Khusus untuk di Jakarta, Paguyuban Tunggalrasa diketuai oleh Pandiono.

"Paguyuban Tunggalrasa sendiri sudah generasi kedua. Pertama bangkit itu sekitar tahun 90-an. Dulu ketua pertama kali yakni orang renta saya sendiri, alm Sakidjan dan alm Kaji Wakidi. Beliaulah yang merintis paguyuban Tunggalrasa pertama kali," tutur Pandiono kepada detikFood (07/11).

Lebih lanjut, Pandiono juga menceritakan bahwa Paguyuban Tunggalrasa di Jakarta sudah mempunyai anggota lebih dari 1.500 pedagang mie ayam. Tidak ada syarat khusus untuk sanggup bergabung dalam paguyuban tersebut.

"Yang penting ia pedagang mie ayam, maka semuanya boleh bergabung dan kita rangkul,"
Cerita Paguyuban Tunggalrasa, Himpunan Pedagang Mie Ayam dengan 1.500 AnggotaFoto: Istimewa

Baca Juga : Dari China, Mie Ayam Gerobakan Kaprikornus Santapan Rakyat

Tak hanya sebuah himpunan, paguyuban Tunggalrasa juga kerap mempunyai aneka macam acara untuk mempererat tali persaudaraan antara sesama pedagang mie ayam. Itu dilakukan dengan mengadakan pertemuan setiap sebulan sekali dengan jadwal arisan.

"Arisan mungkin hanya sebuah nama jadwal ya, tapi di samping itu yang terpenting yakni kita berkumpul untuk saling sharing dan diskusi,"

Terbentuknya Paguyuban mie ayam ini juga dijembatani oleh Bogasari yang turut membantu mulai dari pembiayaan dan pengurusan UKM untuk para pedagang mie ayam. Pandiono menuturkan bahwa belum usang ini, Bogasari membantu para pedagang mie ayam untuk mendapat sertifikasi halal.
Cerita Paguyuban Tunggalrasa, Himpunan Pedagang Mie Ayam dengan 1.500 AnggotaFoto: Istimewa

Menariknya lagi, Paguyuban mie ayam Tunggalrasa dengan bantuan dari Bogasari juga pernah mengadakan sebuah bazar mie ayam. Festival mie ayam tersebut diadakan pertama kali pada simpulan 2018 lalu.

Dalam bazar mie ayam yang diadakan oleh Paguyuban Tunggalrasa memperlihatkan mie ayam dalam aneka varian. Seperti mie ayam hot plate, mie aneka topping, mie ayam sehat yang terbuat dari sayur dan lainnya. Namun, itu saja belum cukup. Pandiono menyampaikan bahwa masih banyak cita-cita yang ingin dilakukan bersama Paguyuban Tunggalrasa.

Baca Juga : Punya 5.000 Anggota di Jakarta, Ini Kisah Paguyuban Soto Lamongan

Simak Video "Pizza Selada Laut, Hidangan Sehat dan Antimainstream"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top