0 Comment
Ilustrasi memanaskan kuliner dengan microwave. Foto: Thinkstock/iStock Ilustrasi memanaskan kuliner dengan microwave. Foto: Thinkstock/iStock

Jakarta - Memanaskan makanan menjadi pilihan banyak orang ketika tidak punya banyak waktu untuk memasak. Namun, menghangatkan kuliner pun dihentikan sembarangan semoga tidak mengalami masalah yang sama menyerupai laki-laki ini.

Dikutip dari health.com, seorang laki-laki berusia 20 tahun mengalami tragedi mengenaskan ketika memakan kuliner sisa semalam. Dalam kisahnya, AJ menghangatkan beberapa porsi sisa pasta semalam di microwave yang ia makan untuk makan malam. Setelah satu setengah jam setelahnya, AJ mengeluh sakit kepala, sakit perut, dan mual.

AJ lalu muntah beberapa kali dan orangtuanya menganggap itu hanya efek dari keracunan makanan, jadi ia memutuskan untuk tidur saja. Kemudian sehabis itu, orang tuanya menemukan tubuhnya yang tak bernyawa keesokan paginya ketika ia tidak bangkit untuk kuliah.


Dalam masalah tersebut, AJ memang keracunan kuliner tapi kasusnya lebih serius daripada umumnya. Autopsi mengungkapkan bahwa itu disebabkan oleh basil pembentuk spora yang disebut Bacillus cereus.

Laboratorium Referensi Nasional Belgia untuk KLB Foodborne menyelidiki sampel pasta dan saus tomat yang merenggut nyawa AJ. Ternyata dalam pasta itu ada cukup racun dari semua basil yang tersisa sehingga mengakibatkan kegagalan pada ginjal.

Namun bukan berarti menghangatkan kuliner sisa semalam tidak dianjurkan. Para jago menyarankan untuk menyimpan kuliner di kulkas dalam suhu kurang dari 4 derajat Celsius sebelum dihangatkan. Kemudian buang kuliner ketika telah disimpan 3-4 hari.

Post a Comment

 
Top